LEMBATA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, kondisi medan yang terdampak banjir bandang di Lembata, Nusa Tenggara Timur, keadaannya penuh dengan batu-batu besar. Kondisi ini, kata Presiden Jokowi, sangat menyulitkan alat-alat berat untuk beroperasi.
“Keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar yang itu sangat menyulitkan juga alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang,” ucap Presiden Jokowi, Jumat (9/4/2021)..
Presiden Jokowi menuturkan, berdasarkan pantauannya di lapangan Lembata merupakan daerah terdampak banjir bandang yang sangat parah. Meski demikian, Presiden Jokowi mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk mencari 45 korban yang belum ditemukan akibat banjir bandang akibat siklon seroja di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Momen Jokowi Pantau dari Udara Dampak Banjir Bandang di Lembata, NTT
“Di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak, dan saya terima baru saja tadi sampai siang hari, ini total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang,” kata Presiden Jokowi.
“Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan,” tambah Jokowi.
Dalam kunjungan kerjanya ke NTT, Presiden Jokowi mengutarakan telah memastikan jika logistic bagi pengungsi terdampak bencana banjir bandang sudah cukup. Keluhan lainnya yang diterima, kata Presiden, adalah soal mahalnya harga BBM pasca banjir bandang.
“Ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBMnya mahal, ya saya terima,” ujarnya.
Baca Juga: Di Akhir Masa Persidangan IV, Puan Maharani Sampaikan Ucapan Duka Bagi Korban Banjir Bandang NTT
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, telah berbicara dengan Gubernur NTT Victor Laiskodat dan Bupati Lembata untuk merelokasi warga ke tempat yang jauh lebih aman.
“Nanti dengan persetujuan masyarakat lokasi ini akan di akan dipindahkan, akan di relokasi dan secepatnya akan dibangun. Dalam waktu yang telah cepat-cepatnya,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan dukacita akibat bencana banjir bandang yang terjadi di NTT.
“Saya secara pribadi dan mewakili pemerintah mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.