'Sampai Jadi Debu' Difilmkan, Apa Makna Lagu Banda Neira Tersebut Sebenarnya?

SOLO, KOMPAS.TV - Film Sampai Jadi Debu yang dibintangi oleh Wafda Saifan dan Cut Mini ini sudah bisa disaksikan sejak Kamis, (8/4/2021) di layanan streaming Klik Film.

Judul film yang diadaptasi dari judul lagu ini mengisahkan seorang pria muda bernama Damar (Wafda Saifan) yang terlahir sebagai anak bungsu di keluarga dengan adat Jawa.

Sementara Ibunya (Cut Mini) tengah mengidap penyakit alzheimer dan tinggal di Solo.

Damar sendiri awalnya merantau di Jakarta, namun karena kondisi ibunya yang semakin parah lantas ia meninggalkan ibukota serta kekasihnya, Laras (Yasamin Jasem).

Lalu, apa sebenarnya makna dari Lagu Sampai Jadi Debu milik Banda Neira ini?

Banda Neira sendiri adalah grup musik yang digawangi duo Rara Sekar dan Ananda Badudu. Kemudian memutuskan bubar pada Desember 2016.

Rupanya, Sampai Jadi Debu terinspirasi dari kisah cinta kakek dan nenek Ananda Badudu yang meninggal tahun 2016 hanya selang beberapa hari setelah proses rekaman lagu.

Lewat tiap lirik lagunya, Ananda berhasil memaknai romantisme cukup dalam dan personal.

Bahkan, sejak selesai direkam lagu ini baru dinyanyikan saat konser Januari 2017. Padahal, proses rekamannya sudah selesai per Januari 2016.

Dikutip dari Tribunpalu.com, Ananda Badudu menjelaskan alasan kenapa lagu ini tidak pernah dimainkan.

"Karena bagi saya lagu ini terlalu mengingatkan hal-hal yang berat untuk diingat lagi," tuturnya.

Saat proses rekaman berlangsung di Yogyakarta, Ananda mendapat kabar Oma (neneknya) masuk rumah sakit dan dirawat di ICU.

Detik-detik sebelum Oma berpulang, Ananda diberi kesempatan untuk say goodbye dan mendengarkan lagu Sampai Jadi Debu ke almarhumah.

Sampai kita tua
Sampai jadi debu
'Ku di liang yang satu
'Ku di sebelahmu