JAKARTA, KOMPAS TV - Tim SAR gabungan hari ini JUmat (9/4/202) melakukan pencarian 5 korban yang masih hilang di tiga kecamatan di Pulau Adonara, Flores Timur, Nusat Tenggara Timur.
Pencarian kelima korban yang hilang melibatkan jajaran TNI-Polri, Basarnas, relawan serta warga lokal yang ada di sana.
Tiga anjing pelacak juga diturutsertakan dalam proses pencarian korban hilang.
Selain itu, alat-alat berat juga sudah diturunkan untuk membersihkan akses jalan serta area pemukiman rumah warga yang tertimbun tanah dan material lainnya.
Baca juga: Kisah Kornelia, Perempuan yang Selamat Usai Tertimbun Lumpur Selama 2 Jam saat Banjir Adonara
Pulau Adonara merupakan salah satu daerah di Kabupaten Flores Timur yang mengalami dampak cukup parah akibat banjir bandang yang melanda Nusa Tenggara Timur, Minggu dini hari (4//4/2021)
Data terbaru, tercatat sebanyak 71 orang meninggal dan 5 orang hilang di Pulau Adonara.
“Yang pertama Flores Timur, Adonara, yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal sebanyak 71 orang. Dan 5 hilang,” kata Kepala BNPB, Doni Munardo dalam konferensi pers tadi Kamis malam (8/4/2021).
Bantuan makanan dan logistik seperti terpal, selimut, kebutuhan anak serta wanita sudah disalurkan secara bertahap sejak Selasa (6/4/2021) oleh sejumlah anggota polisis dari Polda NTT ke Pulau Adonara di bandara Gewayantara Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo hari ini datang untuk meninjau langsung proses penanganan bencana di Pulau Adonara.
Menurut agenda, Presiden Jokowi akan terlebih dahulu mendatangi salah satu desa yang terdampak paling parah di Pulau Adonara, yaitu desa Desa Nele Lamadiken.
Tercatat sebanyak 54 orang meninggal dunia dan 55 orang hilang di Desa Nele Lamadiken.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.