JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Walker yang menembak seorang guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, terus dilakukan tim Gabungan TNI-Polri.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan dalam proses pengejaran ini tim gabungan telah berhasil menguasai wilayah Walker di Intan Jaya.
Menurut Iqbal saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga. Sementara kelompok Walker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak aparat TNI-Polri.
Baca Juga: KKB Papua Tembak Mati Seorang Guru
Iqbal menjelaskan Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker. Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
Di tahun 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang satu buah kendaraan WLP.
Selain melakukan pengejaran tim forensik Mabes Polri juga telah mengindetifikasi senjata yang digunakan KKB pimpinan Sabinus Walker menembak seorang guru di Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4/2021).
"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (9/4/2021). Dikutip dari Antara.
Baca Juga: KKB Papua Tembak Mati Seorang Guru
Sebelumnya diberitakan, terjadi penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pukul 09.30 WIT, Kamis (8/4/2021).
Oktovianus Rayo tewas setelah mendapat dua tembakan KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya. Di hari yang sama, pukul 18.15 WIT, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.
Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.