SAN FRANSISCO, KOMPAS.TV - Setelah beberapa waktu lalu ditemukan lebih dari 500 juta data pengguna Facebook dijual di forum hacker, kini Linkedln diduga mengalami kasus yang sama. Hal tersebut dilaporkan oleh CyberNews pada Selasa (6/4/2021).
Dalam forum hacker, diduga pelaku mengklaim empat file yang berisi informasi tentang pengguna LinkedIn yang datanya diambil termasuk nama lengkap, alamat email, nomor telepon, informasi tempat kerja, dan lainnya.
Baca Juga: Peringatan Keras! Kalapas Banjarmasin Hancurkan Handphone Sitaan Razia Lapas dengan Palu
Menanggapi kabar data penggunanya dicuri hingga dijual, LinkedIn mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi.
Lebih lanjut, mereka juga menyatakan data yang diklaim oleh pelaku merupakan data profil pengguna yang dapat dilihat secara publik.
"Ini bukan termasuk pelanggaran data LinkedIn, dan tidak ada data privasi akun pengguna yang disertakan dalam apa yang dapat kami tinjau," dikutip dari pernyataan LinkedIn Corporat Communication (9/4).
Baca Juga: Kesaksian Ayah dari Anak 2 Tahun yang Selamat dari Banjir NTT | ROSI
Artinya, data yang dijual oleh pelaku hanya mencakup informasi yang dapat dilihat di halaman publik profil seseorang.
Dilansir dari The Verge, hingga saat ini pengawas privasi Italia telah memulai penyelidikan ke kantor LinkedIn terkait kebocoran data tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.