LOUISIANA, KOMPAS.TV - Seorang pengacara perempuan menggugat mantan atasannya yang menghina pakaiannya membuat napi terangsang. Gugatan itu juga terkait pemecatan yang telah diterimanya.
Jami Pellerin, mantan pengacara publik mengajukan gugatan terhadap Pengacara Publik Distrik, G Paul Marx, atas pemecatan yang dilakukan di Maret 2020, pada pekan lalu.
Ia dipecat dari Kantor Pembela Distrik Peradilan ke-15 di Lafayete, Louisiana, Amerika Serikat (AS), setelah melaporkan komentar Marx ke Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) atas komentar penghinaan.
Baca Juga: Memalsukan Hasil Tes Positif Covid-19 untuk Mundur dari Pekerjaan, Perempuan Ini Ditangkap Polisi
Dikutip dari Daily Mail, Pellerin mengatakan mantan atasannya itu kerap membuat komentar seksis kepadanya selama tiga tahun bekerja, termasuk menanyakan kehidupannya seksnya.
Ia juga menuduh Marx, Direktur SDM, Chris St. Julie dan staf pengacara Janet Brown, telah menghina caranya berpakaian. Pellerin dianggap tidak memakai pakaian yang pantas, dan seharusnya ia berpakaian seperti biarawati .
Mereka juga mengatakan penampilan Pellerin bisa membuat napi terangsang.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Tangkap Aktor Tampan Penentang Kudeta
Pellerin mengungkap mereka mengeluarkan ancaman untuk melakukan pemecatan jika tidak memperbaiki caranya berpakaian. Menurut Pengacara Pellerin, Jill Craft, komentar yang diterima Pellerin secara teratur dan bersifat pribadi.
Baca Juga: Kedutaan Myanmar di Inggris Dikuasai Junta Militer, Duta Besar Diusir dan Bermalam di Mobil
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.