Kompas TV nasional kesehatan

Benarkah Beberapa Vaksin Covid-19 Lebih Efektif daripada yang Lain? Ini Jawabannya

Kompas.tv - 8 April 2021, 18:33 WIB
benarkah-beberapa-vaksin-covid-19-lebih-efektif-daripada-yang-lain-ini-jawabannya
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: SHUTTERSTOCK/PalSand)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Hariyanto Kurniawan

WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Saat ini seluruh dunia tengah berlomba untuk menekan penyebaran virus corona. Program vaksinasi massal dilakukan di setiap negara. Vaksin menjadi harapan agar kita bisa segera keluar dari jerat pandemi.

Vaksin yang digunakan setiap negara tidaklah sama. Ada yang menggunakan vaksin Pfizer-BioNtech, AstraZeneca-Oxford, Moderna, Sinovac, Johnson and Johnson atau ada juga vaksin Sputnik V buatan Rusia.

Pabrikan vaksin yang berbeda-beda menimbulkan pertanyaan, apakah vaksin yang satu lebih efektif dari vaksin yang lain? Sebenarnya sulit untuk menjawab pertanyaan ini, karena belum ada studi yang membandingkan semua vaksin Covid-19 secara langsung.

Namun demikian, para ahli memiliki pendapat yang sama, bahwa semua vaksin dapat mencegah rawat inap dan kematian.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru, WHO: Bukan Hanya Vaksin

“Untungnya, semua vaksin ini melindungi kita dari penyakit parah,” kata Dr. Monica Gandhi dari Universitas California, San Francisco, seperti dikutip dari the Associated Press.

Gandhi mengutip hasil studi untuk lima vaksin yang digunakan di seluruh dunia dan vaksin keenam yang masih dalam peninjauan.

Namun masyarakat masih bertanya-tanya apakah vaksin yang satu lebih baik dari vaksin ya lain? Karena penelitian yang dilakukan sebelum vaksin diluncurkan, menyertakan tingkat keefektifan yang berbeda dari tiap vaksin. Namun sebenarnya, setiap vaksin tidak bisa dibanding-bandingkan.

Seperti dikutip dari the Associated Press, vaksin Pfizer dan Moderna memiliki keefektifan sekitar 95% dalam mencegah Covid-19. Dalam studi, vaksin ini mampu mencegah penyakit mulai dari tingkat ringan, sedang atau parah. Namun studi ini dilakukan sebelum virus corona dalam versi varian baru mulai menyebar.

Sedangkan vaksin Johnson and Johnson yang hanya menggunakan satu dosis suntikan, tidak mencegah Covid-19 dalam kondisi ringan. Suntikan ini hanya mencegah penyakit sedang dan parah, dalam penelitian internasional yang berskala besar.

Dengan kondisi di Amerika Serikat dengan varian yang lebih sedikit, vaksin ini efektif sebesar 72%. Setelah bekerja dengan baik, vaksin Johnson and Johnson akan mencegah rawat inap dan kematian.

Vaksin AstraZeneca yang digunakan di banyak negara juga menghadapi pertanyaan tentang tingkat pasti keefektifannya. Para ahli setuju, bahwa vaksin ini juga melindungi manusia dari akibat terburuk Covid-19.

Baca Juga: Ada Keterlambatan Pengiriman Vaksin, Pemerintah akan Kurangi Kecepatan Vaksinasi

Di seluruh dunia, jumlah pasien rawat inap menurun di negara-negara di mana vaksin telah diluncurkan. Hal ini terlihat dari negara-negara dengan cakupan vaksin yang tinggi seperti Israel, Inggris dan Skotlandia, terlepas dari vaksin mana yang diberikan kepada warganya.

Sedangkan di Amerika Serikat, vaksin Pfizer dan Moderna yang telah diberikan kepada tenaga kesehatan telah memberikan bukti bahwa vaksin ini efektif sebesar 90%, baik dalam infeksi bergejala maupun tidak.

Dengan demikian, apapun pabrikan vaksinnya, melakukan vaksinasi hingga saat ini masih menjadi cara yang paling efektif untuk mencegah Covid-19 menjadi sangat parah dan untuk mencegah kematian.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x