Kompas TV internasional kompas dunia

Tak Terima Mahkota Dicopot Paksa, Mrs Sri Lanka 2021 akan Tuntut Caroline Jurie

Kompas.tv - 8 April 2021, 16:56 WIB
tak-terima-mahkota-dicopot-paksa-mrs-sri-lanka-2021-akan-tuntut-caroline-jurie
Detik-detik saat pemenang kontes Mrs Sri Lanka World 2019 Caroline Jurie (kedua dari kiri) mencopot mahkota yang dikenakan pemenang pertama kontes 2021, Pushpika De Silva (ketiga dari kanan) di atas panggung, (Sumber: bbc.com )
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Eddward S Kennedy


JAKARTA, KOMPASTV - Pemenang ajang Mrs Sri Lanka, Pushpika De Silva, mengaku akan mengambil langkah hukum atas insiden rebut mahkota yang dialaminya baru-baru ini.

Insiden itu berawal saat De Silva dinobatkan sebagai pemenang Mrs. Sri Lanka tahun ini. 

Namun, pemenang Mrs Sri Lanka tahun lalu sekaligus Mrs World saat ini, Caroline Jurie, tiba-tiba mencopot secara paksa mahkota dari kepala De Silva. 

Jurie mengungkapkan alasannya "merebut" mahkota itu karena terkait aturan kontes yang melarang wanita yang telah bercerai untuk memenangkan gelar.

"Untuk Mrs.World Inc, ada peraturan bahwa Anda harus menikah dan tidak bercerai. Jadi, saya mengambil langkah pertama saya dengan mengatakan bahwa mahkota diberikan ke runner-up," ujar Jurie yang dikutip dari E! Online, Kamis (8/4/2021).

Jurie lalu mengambil mahkota tersebut dan meletakkannya di runner up. 

Baca Juga: Detik-Detik Mahkota Juara Mrs Sri Lanka 2021 Direbut Paksa

Akibat insiden itu, Pushpika De Silva mengaku tak hanya menanggung malu, namun juga mengalami cidera di kepalanya.

Ia mengungkapkan, saat itu cara Jurie mengambil mahkota dari kepalanya amat memaksa. 

Kemudian De Silva mengatakan dirinya akan mengambi tindakan hukum atas kejadian yang ia anggap sebagai penghinaan itu.

"Meskipun mahkota simbolis itu telah direnggut dari kepala saya, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya telah mengambil tindakan hukum yang diperlukan atas ketidakadilan dan penghinaan yang telah terjadi," lanjutnya.

"Seorang ratu sejati tidak merebut mahkota wanita lain tetapi menetapkannya," tegas De Silva.

Kendati demikan, De Silva mengaku dirinya tidak membenci siapapun dan telah memberikan maaf terkit insiden yang dialaminya.

Sementara itu, penyelenggara kontes mengonfirmasi kepada BBC telah mengembalikan gelar tersebut kepada De Silva. 

Baca Juga: Sri Lanka Tangguhkan Larangan Memakai Burka

"Kami sangat terganggu dan dengan tulus menyesali perilaku pemegang hak kami saat ini, Ny. Caroline Jurie, Mrs World 2020, pada saat penobatan," demikian siaran pers yang diunggah ke halaman Facebook Mrs Sri Lanka World pada 5 April 2021 lalu.

"Tindakannya bertentangan dengan kode etik Mrs Sri Lanka dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya yang wajib dia ikuti selama masa pemerintahannya."

"Kami akan meninjau insiden yang disebutkan di atas dan kami akan mengambil langkah-langkah yang dianggap tepat berdasarkan hasil penilaian kami."
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x