NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - Badai seroja yang menghantam wilayah Nusa Tenggara Timur, membuat sejumlah bencana.
Selain banjir, angin juga memporakporandakan bangunan dan merobohkan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Badai juga menyebabkan lebih dari 3000 gardu listrik mati.
Untuk mempercepat proses penanggulangan listrik padam, PLN mengerahkan personel tambahan dari Makassar, Bali, dan Maluku.
Ada seribu gardu yang sudah diperbaiki, sehingga 142 ribu pelanggan di Nusa Tenggara Timur sudah dapat menikmati aliran listrik.
Di Kota Kupang, sejumlah wilayah yang sudah dialiri listrik di antaranya wilayah Oepoi, Cak Doko, dan Kelurahan Maulafa.
Selain Kupang, beberapa lokasi lainnya juga sudah menikmati aliran listrik, di antaranya Sumba Timur, Sumba Tengah, Ngada , Sikka, dan Flores Timur.
Sementara jaringan telpon seluler masih belum berfungsi maksimal.
Dari data kementerian komunikasi dan informatika saat ini di Nusa Tenggara Timur, ada 300-an menara pemancar yang tak bisa beroperasi.
Penyebabnya mulai dari tak dapat pasokan listrik, hingga kabel serat optiknya terputus.
Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya secepatnya memperbaiki menara pemancar, supaya jaringan komunikasi bisa kembali lancar.
Upaya memulihkan kondisi Nusa Tenggara Timur terus dilakukan.
Supaya warga bisa kembali beraktivitas dengan baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.