Kompas TV nasional kompas siang

Buka Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB, Jokowi Tegaskan Terorisme Ancam Kerukunan Berbangsa

Kompas.tv - 8 April 2021, 14:36 WIB
buka-munas-alim-ulama-dan-mukernas-pkb-jokowi-tegaskan-terorisme-ancam-kerukunan-berbangsa
Presiden Joko Widodo dalam rapat Mukernas dan Munas di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat. (8/4/2021) (Sumber: Youtube Kompas TV)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat meresmikan pembukaan Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Alim Ulam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa terorisme merupakan kejahatan besar dan mengancam kerukunan berbangsa.

Terlebih serangkaian tindak terorisme yang terjadi beberapa waktu belakangan cukup mengejutkan, lantaran Indonesia tengah bekerja keras dalam menangani pandemi Covid-19.

"Jelas-jelas merupakan kejahatan besar terhadap kemanusiaan yang mengancam kerukunan kita dalam berbangsa dan bernegara," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Buka Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB, Presiden Jokowi Sampaikan Terima Kasih

Jokowi menyebut terorisme lahir dari cara pandang yang salah. Ia juga mengatakan bahwa terorisme bertentangan dengan nilai-nilai agama.

"(Terorisme) Tindakan yang lahir dari cara pandang yang keliru, dari paham yang salah, yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama," kata Jokowi.

Dari itu, Jokowi melalui kesempatan tersebut kembali mengajak masyarakat untuk terus menebarkan moderasi beragama, menjunjung tinggi toleransi, dan menjaga kerukunan antar sesama

Melalui pemahaman moderasi beraga itu, diharapkan meredam dan menghilangkan paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air.

Baca Juga: Gelar Munas Alim Ulama dan Mukernas, PKB Dukung Jokowi Percepat Kebangkitan Ekonomi Nasional

Pemerintah, kata Jokowi, selalu berupaya menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, kata Jokowi, toleransi merupakan bagian yang sangat penting dalam moderasi beragama.

Sebaliknya, eksklusivitas dan ketertutupan tidak sesuai dengan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.

"Dalam hal ini sikap pemerintah tegas, tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Jokowi.

Untuk diketahui, Pada Minggu (28/3/2021), dan Rabu (31/3/2021) terjadi aksi teror masing-masing bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, dan penyereangan bersenjati di Mabes Polri, Jakarta. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x