JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam jajaran 10 negara tercepat dalam melaksanakan vaksinasi di tahun ini.
Menurut catatan Kementerian Keuangan, hingga 6 April 2021, Indonesia sudah menyuntikkan 13,45 juta dosis vaksin dan membawa Indonesia menduduki peringkat 8 negara dengan progres vaksinasi tercepat.
"Indonesia, dibandingkan dengan banyak negara, tergolong paling cepat. Dan kami akan terus meningkatkan pelaksanaan vaksinasi,” kata Febrio dalam sebuah acara virtual, Kamis (08/04/2021).
Baca Juga: Dituding Terlalu Ketat Gunakan Vaksin, Menteri Kesehatan Ceko Dipecat: Ini yang Ke-3
Kecepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia didukung oleh kesiapan suplai vaksin. Selain telah melakukan komitmen sejak jauh hari dengan sejumlah pengembang vaksin, Indonesia juga menjadi negara yang melakukan uji klinis vaksin Covid-19.
Dukungan sejumlah kementerian/lembaga dalam mendukung program vaksinasi juga menjadi faktor yang mendorong kecepatan program vaksinasi.
Adapun peringkat pertama diduduki oleh Amerika Serikat dengan progres vaksinasi hingga 6 April 2021 sebanyak 168,59 juta dosis. Kemudian China dengan progres mencapai 142,80 juta dosis.
Baca Juga: Bagaimana Tahapan Vaksinasi Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan?
Peringkat ketiga ada India yang sudah menyuntikkan 84,07 juta dosis vaksin dan keempat ada Inggris yang sudah menyuntikkan 37,12 juta dosis vaksin.
Posisi keenam diisi oleh Turki dengan progres 17,66 juta dosis, diikuti Jerman sebanyak 15,08 juta dosis.
"Lalu Indonesia di posisi kedelapan dengan 13,45 juta dosis kemudian dibuntuti Perancis dengan progres 12,77 juta dosis. Kesepuluh ada Rusia dengan 11,65 juta dosis vaksin, " ujarnya.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Jemaah Umrah, Tapi Ini Syarat Vaksinasi Covid-19-nya!
Berdasarkan data Bio Farma, untuk 2021 Indonesia telah mengamankan sebagian besar kebutuhan vaksinasi untuk bisa mencapai herd immunity yakni sebanyak 426 juta dosis vaksin.
Pemerintah Indonesia melalui Bio Farma juga telah melakukan kontrak pembelian bahan baku vaksin dan vaksin jadi dengan sejumlah pengembang vaksin yang totalnya mencapai 329,5 juta dosis.
Sementara itu, sebanyak 153 negara sudah melakukan vaksinasi dan secara kumulatif, sudah ada lebih dari 689 juta dosis vaksin yang disuntikkan secara global dengan rata-rata per hari sebanyak 16,3 juta dosis vaksin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.