ASAHAN, KOMPAS.TV - TNI AL Lanal Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA) bergerak cepat mengevakuasi kapal pukat apung yang terbakar hebat di Perairan Tanjung Api Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (7/4/2021).
Dua unit Kapal Patroli Lanal TBA itu dikerahkan untuk SAR.
Beruntung, nahkoda dan anak buah kapal (ABK) KM Hasil Jaya yang terbakar itu berhasil dievakuasi.
Mereka sempat menceburkan diri ke laut lalu ditolong oleh sesama nelayan sebelum dievakuasi oleh SAR Lanal Tanjung Balai Asahan.
KM Hasil Jaya diketahui terbakar sekitar pukul 15.00 WIB.
Kebakaran diduga dari cerobang (knalpot) kapal yang menyemburkan api, lalu menyambar tangki bahan bakar yang letaknya berdekatan di dalam kamar mesin.
Baca Juga: Tim SAR Kembali Temukan 1 Jenazah Korban Tabrakan Kapal di Indramayu
Beruntung, 13 ABK dapat dievakuasi dalam kondisi selamat.
Sebanyak enam di antaranya dievakuasi ke Posal Bagan Asahan.
Sementara tujuh lainnya dievakuasi menggunakan kapal nelayan KM Bahari Perkasa.
Akibat insiden tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.
Danlanal TBA Letkol Laut (P) Robinson H. Etwiory mengatakan, upaya penyelamatan ini tidak lepas dari perintah sebagai komitmen Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono.
"Senantiasa menekankan kepada jajarannya agar memanfaatkan segala potensi yang dimiliki, baik personel maupun alutsista dalam upaya-upaya kemanusiaan seperti kegiatan SAR dan bantuan bencana lainnya," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Terpisah, Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid mengapresiasi langkah Danlanal TBA untuk mengambil aksi secara cepat sehingga jatuhnya korban jiwa dapat terelakan.
"Ketiga belas ABK KM Hasil Jaya dapat kembali dengan selamat ke keluarga masing-masing," katanya.
Baca Juga: Kapal Terbakar Dievakuasi Ke Pulau Dok Karim
Adapun sebelumnya, kapal pukat apung di perairan Tanjung Api Asahan terbakar hebat pada Rabu (7/4/2021).
Pada video beredar terlihat anak buah kapal (ABK) berhamburan melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
"Lompat-lompat," ujar seorang berteriak dalam video itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.