Polisi Bongkar Prostitusi Online Anak di Apartemen Kelapa Gading Jakarta, Korban Dijual Rp 450.000

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aparat Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), menggagalkan praktik prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.

Praktik terlarang ini dilakukan di sebuah apartemen di kawasan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta.

Korbannya merupakan anak perempuan yang masih berusia 11 tahun.

Sang anak dibuatkan akun dengan profil palsu di media sosial Michat yang dioperasikan oleh pelaku muncikari berinisial DF (27).

Baca Juga: Prostitusi Online di Solo Libatkan Anak di Bawah Umur, Diawali dari Berteman di Medsos

Polisi menggagalkan praktik prostitusi online ini pada Kamis (11/3/2021) lalu.

Saat itu, anggota Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading mendapati adanya informasi bahwa korban berinisial AC dijual menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Apartemen Gading Nias.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, korban yang masih duduk di kelas 5 SD ditawarkan seharga Rp 450.000 untuk sekali main kepada pria hidung belang.

Dengan harga tersebut, lanjut Guruh, DF akan mengambil keuntungan Rp 150.000.

Sementara sisanya sebesar Rp 300.000 diberikan kepada korban atas jasanya tersebut. 

“"Jadi sekali main itu ditawarkan seharga Rp 450.000. Rp 300.000 untuk korban, sisanya diambil pelaku,” kata Guruh, Rabu (7/4/2021). 

Dalam menjalankan aksinya, pelaku DF memalsukan usia AC menjadi 16 tahun di akun MiChat.

Tidak hanya itu, pelaku juga menampilkan foto-foto korban di akun tersebut demi menarik minat pelanggan.

"Pada profilnya ada foto-foto korban. Pada bagian bawah foto ada tulisan 16 tahun dan juga tulisan lokasinya tertulis Kelapa Gading," ucap Guruh.