JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, distribusi bantuan ke beberapa wilayah untuk korban pengungsi bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur mengalami kendala karena cuaca.
"Bantuan terlambat karena cuaca,” kata Risma saat konferensi pers, Rabu (7/4/2021) malam pukul 20.00 WIB.
Risma juga telah memberikan pengertian kepada para pengungsi yang berlokasi di wilayah terisolir yang sulit dijangkau, baik melalui jalur darat atau laut.
“Saya jelaskan ke mereka, ya akhirnya mereka mengerti,” kata Risma.
Risma menambahkan, selain karena kendala cuaca, beberapa distribusi bantuan lambat karena akses jalan yang tidak bisa dilalui transportasi, sehingga harus dilakukan secara manual dengan jalan kaki.
Dari tiga lokasi yang sudah Risma tinjau langsung, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Adonara mengalami dampak yang parah.
“Kabupaten Sumba Timur, komunikasinya belum baik,” ujar Risma.
Baca juga: Update Korban Bencana NTT: 124 Orang Meninggal Dunia, 74 Orang Hilang
Saat ini, Kementerian Sosial terus bergerak aktif serta mendorong timnya untuk melakukan upaya-upaya yang bisa dilakukan.
Hal itu dilakukan agar distribusi bantuan bisa dikirim ke daerah terisolir dan diterima oleh para korban di lokasi pengungsian.
Selain itu, Risma mengatakan, bahwa bantuan juga dikirim melalui Surabaya, Jawa Timur langsung ke Sumba Timur.
Mengingat, jarak tempuh dari Surabaya lebih cepat satu jam dibanding dari Jakarta.
Menurutnya, bantuan yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi yaitu makanan jadi yang siap dimakan, terutama makanan untuk balita, pakaian dan kasur lipat untuk tidur.
Risma mengatakan, Kementerian Sosial terbuka bagi masyarakat yang bisa atau ingin memberikan bantuan transportasi untuk mempercepat proses pengiriman bantuan kepada para korban.
“Penyedian barang mudah, transport yang sulit,” ungkap Risma.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.