JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 11.000 peserta Prakerja gelombang 12 dicabut haknya sebagai kelompok penerima bantuan oleh Manajemen Pelaksana Program.
Dijelaskan oleh Louisa Tuhatu, Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, puluhan ribu peserta dicabut karena tak menggunakan fasilitas pelatihan dalam waktu yang telah ditentukan.
Baca Juga: Target Semester 1 2021 Tercapai, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Tak Dibuka Pekan Ini
"Mereka tidak membeli pelatihan dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja," jelas Louisa dalam keterangan tertulis Selasa (06/04/2021).
Louisa menilai para peserta menyia-nyiakan kesempatan yang didapat. Menurutnya banyak masyarakat yang ingin bergabung tetapi belum mendapat kesempatan Prakerja.
Baca Juga: Anggota Keluarga Telah Menerima Bansos, Jangan Harap Bisa jadi Peserta Kartu Prakerja, Ini Uraiannya
"Hal ini sangat memprihatinkan. Banyak orang ingin bergabung tetapi tidak mendapat kesempatan. Mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan," terangnya.
Dia menyarankan untuk peserta gelombang ke-13 segera mengambil pelatihan. Para penerima Prakerja gelombang tersebut diberi tenggang sampai Kamis, 8 April 2021 untuk membeli pelatihan pertama.
Baca Juga: Kemnaker Ungkap Kategori Orang yang Tak Lolos Kartu Prakerja 2021
"Masih ada sekitar 12 ribu orang dari gelombang 13 yang belum membeli pelatihan pertama," ungkap Louisa.
Dengan waktu yang tersisa satu hari, Louisa berharap para peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan membeli pelatihan di 7 platform digital yang tersedia.
Baca Juga: Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Dilakukan Offline, Kapan? Ini Bocorannya dari Pemerintah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.