JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, meminta Komnas HAM untuk mendorong Polri memasang kamera pengawas atau CCTV di setiap ruang pemeriksaan para saksi maupun tersangka.
Dia berpendapat, pemasangan CCTV diperlukan guna mengetahui ada atau tidaknya kekerasan ketika pemeriksaan berlangsung.
Baca Juga: Komnas HAM: Kasus Unlawful Killing Harus Transparan
Habiburokhman mengatakan penyiksaan dalam penyidikan kerap menjadi sorotan Komnas HAM.
Hal itu pun sangat sulit untuk dibuktikan.
"Zaman teknologi ini CCTV pak, saya pikir di setiap polres, di ruang pemeriksaannya kita dorong untuk disediakan CCTV," kata Habiburokhman saat rapat Komisi III DPR dengan Komnas HAM pada Selasa (6/4/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
"Jadi jangan di jalan-jalan saja kita meleng sedikit kena tilang gitu kan. Tapi di tempat melakukan pemeriksaan BAP ada CCTV sehingga bisa dibuktikan."
Baca Juga: Polri: Penanganan Kasus Penembakan Laskar FPI Sesuai Rekomendasi Komnas HAM
Habiburokhman menuturkan dengan adanya CCTV, setiap tindakan yang dilakukan kepolisian terhadap tersangka maupun saksi dalam melakukan pemeriksaan dapat terpantau.
Termasuk jika dalam proses tersebut terjadi kekerasan atau penyiksaan yang dilakukan.
"Masa ada orang masuk, keluar babak belur tidak bisa dibuktikan, ini terjadi pelanggaran HAM. Dan kita tidak mau terjadi seperti ini, mestinya ada CCTV," ucapnya.
"Saya pikir dengan semangat presisi Polri yang baru beliau akan mudah menerima ide ini."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.