TABALONG, KOMPAS.TV - Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah secara resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa ke-110 ke 110 di Desa Lok Batu, kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satu desa yang tertinggal atau terisolasi di antara desa-desa lain yang ada di Kabupaten Tabalong ini sebelumnya diketahui tidak memiliki akses tersendiri ke jalan raya.
Baca Juga: Mencoba Potensi Bisnis Olahan Es Teh di Banjarmasin yang Masih Minim Pesaing
TMMD ke-110 di lokasi ini menarget sasaran fisik berupa pembuatan badan jalan dengan panjang 3.400 meter x 7 meter, saluran air sisi kanan dan kiri jalan (Drainase) 3.400 meter x 0.5 meter, pembuatan 3 buah jembatan box dengan ukuran : 6,4m x 7m, ukuran 2,5m x 7m dan 2m x 7m.
Selain sasaran fisik juga terdapat sasaran tambahan berupa sasaran non fisik diantaranya penyuluhan Wasbang dan bela negara, penyuluhan penanggulangan bencana, penyuluhan pertanian, penyuluhan Kamtibmas, Narkoba dan Tiblanta, penyuluhan kesehatan.
Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah berharap TMMD dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dapat membuka akses daerah yang terisolir.
"Kedepan jalan yang sudah dilakukan TMMD akan dilakukan peningkatan mutu jalan berupa pengaspalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sehingga jalan tersebut meningkat statusnya menjadi jalan Kabupaten," terang Danrem.
Baca Juga: Tiga Poin Krusial Dibahas dalam Apel Dansat Tersebar Kodam VI/Mulawarman
Sementara itu, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani mengapresiasi langkah yang dilakukan TNI melalui TMMD ini.
Iapun mengatakan telah berencana melanjutkan pembangunan pasca TMMD melalui program karya bhakti.
“Mudahan kita akan segera menindaklanjutinya, bahwa jalan ini nanti akan kita lanjutkan, jadi sisa yang belum dibuat jalan oleh Karya Bhakti Kodim akan kita proses meningkatkan jalan ini untuk menjadi jalan kabupaten," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.