JAKARTA, KOMPAS TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis kabar terkini bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban meninggal dunia akibat banjir bandang di NTT menjadi 86 orang dan 71 orang dalam pencarian
Angka ini merujuk pada data keseluruhan dari 11 daerah terdampak banjir yang terdiri dari 1 kota dan 10 kabupaten per Senin (5/4/2021) pukul 20.00 WIB.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyebut bahwa banjir bandang yang terjadi merupakan dampak dari siklus tropis seroja yang menurut BMKG diperkirakan masih akan terjadi hinggal 7 April 2021.
“Memang, dampak dari siklus tropis seroja ini sangat besar sekali. Dampaknya, hampir seluruh kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur ini, mendapat dampaknya,” kata Josef dalam konferensi pers online pada malam ini (4/5).
Baca Juga: Catatan BNPB bagi Masyarakat yang Ingin Jadi Relawan di NTT
Josef juga menyebut, ada 8 kabupaten yang mengalami dampak paling berat akibat banjir bang yang terjadi. Lainnya mengalami dampak sedang dan ringan.
8 kabupaten yang mengalami dampak berat, yaitu Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Malaka.
Pemerintah pusat maupun daerah bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri membuat dapur umum di sejumlah titik pengungsian yang tersebar di beberapa kabupaten mulai dari Malaka, Timur Tengah Utara, Flores Timur, dan Bima.
Selain itu, bantuan makanan dan prasarana seperti tenda, hari ini juga sudah dikirimkan ke beberapa wilayah, mulai Adonara, Lembata, Bima, dan Alor.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.