JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membangun musala di halte Transjakarta dan stasiun Ibu Kota.
Gagasan Anies Baswedan bersama Nahdlatul Ulama (NU) tersebut rupanya mendapat respons positif dari netizen.
Hal itu terlihat pada posting-an Instagram @dkijakarta, Sabtu (3/4/2021), tentang rencana Pemprov DKI membangun musala.
Baca Juga: Diberi Hak Pengelolaan Stasiun DKI oleh Pemerintah Pusat, Anies Baswedan: Matur Nuwun, Pak Presiden
"Kalau bisa juga ada toiletnya pak di setiap halte... Kdang hujan+kena ac jadi pengen buang air kecil," tulis akun ekoo_s8 mengomentari unggahan tersebut.
"Sudah lebih dari setahun yg lalu sebagian halte busway menyediakan tempat utk sholat, semoga kedepannya seluruh halte busway menyediakan tempat utk sholat dan toilet umum, mesin utk membeli minuman ringan dan makanan ringan," kata binmadbadar pada komentar selanjutnya.
Ada pula warganet yang mendoakan dan berharap pembangunan musala akan memberikan berkah bagi kota Jakarta, khususnya Gubernur DKI.
"Masha Allah, Alhamdulillah, baarakAllah fiik pak Anies Baswedan, berkah utk kota Jakarta dan rakyatnya, aamiin," ujar _.ayyas.noor._.
Adapun sebelumnya, adapun pembangunan musala di halte dan stasiun mengemuka usai penandatanganan MoU PT Transjakarta dengan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) tentang Sosialisasi Kolaborasi Tridharma Perguruan Tinggi di Kantor PBNU, Kamis 1 April 2021.
"Untuk membangun halte Transjakarta dan stasiun Ibu Kota itu, kami gandeng NU," kata Anies Baswedan dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: Cerita Haji Sugandi, King of The King Subang yang Viral Punya Musala Emas Berlian Rp 11 Miliar
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerangkan, pembangunan musala tersebut dimaksudkan untuk memudahkan warga yang menggunakan angkutan umum untuk menunaikan salat.
Oleh karena itu, Anies Baswedan menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) untuk melakukan desain dan membangun musala tersebut.
Menurut dia, kehadiran musala itu tak hanya sebatas memberikan ruang beribadah kepada masyarakat, baik di halte maupun stasiun. Namun juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.
“Jam kantor itu selesainya jam lima sore, dan masyarakat mulai bergerak pulang ke rumah itu setengah enam sore. Di perjalanan ratusan ribu orang menggunakan kendaraan umum, tapi punya keluhan kami magriban (salat magrib) di mana?” ujar Anies.
“Harapannya nanti akan ada desain-desain musala di dalam halte dan di dalam stasiun yang memfasilitasi jutaan warga Jakarta yang sore hari pulang, sehingga tidak lagi kesulitan salat magrib,” tambahnya.
Baca Juga: Polisi Kejar Pelaku yang Menaruh Benda Mencurigakan di Halte Gereja Melawai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.