SOLO, KOMPAS.TV - Sebuah video yang menunjukkan binatang seperti cacing, yang ketika disentuh mengeluarkan cairan dalam tubuh serupa akar, ramai jadi perbincangan netizen.
Dalam video yang beredar, tampak hewan yang berada di piring itu dipijit menggunakan tongkat. Tak lama, hewan itu mengeluarkan cairan yang mengalir berbentuk akar.
Diunggah oleh akun TikTok @mana_kau_pigi, video tersebut viral di media sosial dan disukai lebih dari 54 ribu pengguna dan mendapatkan 2,4 juta penayangan.
Baca Juga: Viral Aksi Penjual Nasi Goreng Pegang Wajan Tanpa Kain, Netizen: Ilmu Kebal Panas Tuh!
"Guys jika kau temui binatang ini jangan sekali-kali kau sentuh dengan tangan kosong. Jika disentuh menggunakan tangan kosong dia akan mengeluarkan racun," kata pengunggah dalam video tersebut.
@mana_kau_pigi #duet dengan @chaowali..2526 fypp lagi ka ni ar..#BKMCREW_FAMS #sabahancrew_fams#kudatcrew_fams #tiktoksabah_kudat#kmsabahan_boy #kmsabahan_boy
bunyi asal - ganahhh4ever - mamaganaz
Namun, ada pula netizen yang memberi komentar dalam video tersebut, menyatakan hewan itu tak berbahaya.
"Itu tak ada racunnya. Cuma gatal saja. Di tambak banyak seperti itu," tulis netizen.
"Itu tak bahaya, sering aku jadikan umpan ketika memancing," balas netizen lain.
Baca Juga: Pria Hilang saat Memancing, Diduga Dimakan Buaya setelah Potongan Tubuh Ditemukan di Dekat Perahunya
Lantas hewan apa yang terlihat dalam video tersebut? Dalam penelusuran yang dilakukan Kompas.com, Minggu (04/04/2021) Peneliti di Puslit Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan hewan tersebut merupakan Nemertea.
"Hewan dalam video itu Nemertea. Binatang tersebut pada zaman dahulu diklasifikasikan sebagai cacing atau takson vermes karena memiliki tubuh yang memanjang," jelas Iin Inayat Al Hakim, Peneliti LIPI.
Baca Juga: Viral Penemuan Bangkai Gajah Mina di Laut Nautan, Peneliti LIPI: Itu Bangkai Paus
Setelah perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagian klasifikasi hewan, nemertea tak lagi masuk dalam takson vermes.
"Hewan di video (kini) termasuk FIla Minor yang temasuk Filum Nemertea," lanjutnya.
Lalu bagaimana dengan cairan yang dikeluarkan hewan tersebut? Iin menyatakan Nemertea bukanlah hewan yang beracun seperti yang dijelaskan dalam video yang viral tersebut.
Baca Juga: Laporan WHO: Sumber Covid-19 Paling Mungkin Berasal dari Hewan, Bukan Kebocoran Laboratorium
"Itu perekat untuk menangkap musuh. Kalau dipegang keluar zat tersebut," jelas Iin.
Nemertea, lanjut Iin, umumnya kerap ditemuakn di pantai hingga laut bagian dalam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.