Kompas TV internasional kompas dunia

Wawancaranya Dihapus Facebook, Donald Trump Sebut AS Semakin Mirip Negara Komunis

Kompas.tv - 2 April 2021, 17:29 WIB
wawancaranya-dihapus-facebook-donald-trump-sebut-as-semakin-mirip-negara-komunis
Trump mengepalkan tangan ketika berada di detik-detik terakhir keberadaannya di Gedung Putih. Ia meninggalkan Gedung Putih dengan helikopter Marine One untuk menuju kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, Rabu (20/1/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Eddward S Kennedy

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku jengkel wawancaranya dengan sang menantu dihapus Facebook.

Trump pun menyebut hal itu menunjukkan bahwa saat ini AS semakin menjadi negara komunis.

Trump sebelumnya melakukan wawancara dengan menantunya, Lara Trump dalam program Real America Voice, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Aung San Suu Kyi Mendapat Dakwaan Baru, Dituduh Melanggar Undang-Undang Kerahasiaan

Wawancara tersebut kemudian diposting ke Facebook, namun media sosial tersebut kemudian memutuskan untuk menghapusnya.

Bagi Trump hal tersebut ternyata membuatnya terkejut.

“Apa yang terjadi dengan negara ini. Tak ada yang menyangka hal tersebut bisa terjadi. Ini jelas penyensoran. Anda membuat pernyataan, dan jika tak menyukainya, seperti pemilihan, masalah medis atau tentang Hunter Biden, mereka menggila,” katanya dikutip dari Daily Mail.

Baca Juga: Paramedis Menyuruh Polisi Menyingkir saat Akan Menolong George Floyd: Saya Ingin Ia Selamat

“Di masa lalu, Anda membuat pernyataan. Mereka juga melakukannya. Anda bertarung, Anda mengambil pemenang. Ini seperti Negara Komunis. Anda berjuang. Tapi sekarang tak bisa. Mereka langsung menghapusnya,” tambah Trump.

Pengusaha berusaha 74 tahun tersebut mengatakan hak berpolitik harus lebih kuat lagi dalam menghadapi penyensoran, dan bersatu melawannya.

Trump pun mengeluhkan bahwa Facebook sudah berlaku tak adil kepadanya.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta di Taiwan yang Renggut 34 Nyawa, Diawali Menabrak Truk Konstruksi

Ia mengatakan bahan yang membahayakan Joe Biden, terkait anaknya Hunter Biden dihapus.

Tetapi konten yang menguntungkannya, seperti wawancara yang dilakukan oleh menantunya malah tak diizinkan.

Trump sendiri telah dilarang disejumlah media sosial, setelah dituduh menyebarkan provokasi kepada pendukungnya untuk menyerbu Gedung Capitol, 6 Januari lalu.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x