JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengutuk penyerangan yang dilakukan oleh seroang perempuan berinisial ZA terhadap petugas polisi di Mabes Polri. Ariza memastikan, terorisme yang bukanlah cerminan agama manapun.
“Kami kutuk itu dan bukan cermin agama manapun,” kata Ahmad Riza Patria, Kamis (1/4/2021).
Ariza lebih lanjut mendukung pencegahan teror oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya. Selain itu, Ariza meminta masyarakat DKI meningkatkan kemananan di lingkungan masing-masing.
Baca Juga: Sambangi Rumah Zakiah Aini, Kapolsek Ciracas: Polri Tanggung Jawab Ayomi Warganya
“Mari sama-sama dukung aparat dengan memberi informasi di tempat kita,” ujarnya.
“Anak milenial terpancing dengan pemahaman sempit, ini pembelajaran kita. Kita akan evaluasi, akan beri pendidikan. Kita tingkatan kembali keamanan Jakarta agar kondusif,” tambahnya.
Seperti diberitakan, kemarin petang terduga teroris ZA berusia 25 tahun membuat geger Mabes Polri. Ia menyerang sejumlah kepolisian yang berjaga di pos jaga dekat Gedung Ruang Utama Mabes Polri.
Baca Juga: Selain Pesan Jaga Mama, Ada Nama Ahok di Surat Zakiah Aini
Berdasarkan keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ada 6 tembakan yang dilepaskan ZA kepada polisi. Atas dasar penyerangan itu, polisi kemudian menembak ZA di tempat.
ZA akhirnya tewas. Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diautopsi. Setelah selesai, jenazah ZA diberikan kepada keluarga dan langsung dimakamkan Kamis dini hari di Pondok Ranggon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.