JAKARTA, KOMPAS.TV- Kemarin petang, terduga teroris Zakiah Aini membuat geger Markas Besar (Mabes) Polri. Ia melakukan penyerangan terhadap sejumlah kepolisian yang berjaga di pos jaga dekat Gedung Ruang Utama Mabes Polri.
Tidak hanya di Mabes Polri, aksi terduga teroris Zakiah Aini juga membuat kaget keluarga dan tetangga di lingkungan tempat tinggalnya.
Lantaran selama ini keluarga dari Zakiah Aini dikenal baik oleh warga setempat. Menurut Ricard, tetangga keluarga Zakiah, ayah Zakiah merupakan penduduk lama di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tegaskan Sekali Lagi, Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme di Tanah Air
“Ada lebih 25 tahun, lebih dulu dari kita. Orangnya (Ayah dari Zakiah Aini -red) ramah, sama, anak-anaknya juga ramah,” ucap Ricard, Kamis (1/4/2021).
Ricard menuturkan, Ayah dari Zakiah Aini berprofesi sebagai tukang. Sementara Ibunya, kata Ricard, berprofesi tukang jahit yang belakangan ini membuka warung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh jurnalis Kompas TV, warga mengenal Zakiah Aini sebagai seorang mahasiswa di sebuah universitas. Karenanya, setiap aktivitas Zakiah yang terlihat dinilai untuk tujuan kuliah.
Baca Juga: Respons Aksi Teroris, Ini Perintah Presiden Jokowi kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN
Sementara itu, warga lain di sekitar tempat tinggal terduga teroris Zakiah Aini, Bambang, mengaku kaget dan tidak menyangka jika tetangganya menjadi pelaku penyerangan di Mabes Polri.
“Ya nggak nyangka,” kata Bambang, tetangga terduga teroris Zakiah Aini.
Bambang mengatakan, terduga teroris Zakiah Aini sehari-hari jarang terlihat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan tetangga. Bahkan, kata Bambang, Zakiah Aini jarang terlihat keluar rumah.
“Sehari-hari nggak komunikasi sama tetangga, jarang komunikasi, jarang keluar rumah,” ungkap Bambang.
Baca Juga: Ada Permohonan Maaf kepada Orang Tua di Surat Wasiat Terduga Teroris, Ini Analisa Pengamat
Seperti diberitakan kemarin sore seorang terduga teroris menyelinap dan melakukan penyerangan terhadap anggota polisi di Mabes Polri. Penyerangan itu kemudian direspon dengan tembakan balik oleh polisi yang mengakibatkan terduga teroris tewas di tempat.
Kemudian terungkap, terduga teroris yang tewas adalah Zakiah Aini berusia 25 tahun dan berdomisili di Ciracas, Jakarta Timur.
Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah Zakiah Aini di RS Polri. Setelah selesai, polisi kemudian menyerahkan jenazah Zakiah Aini untuk selanjutnya dimakamkan di Pondok Ranggon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.