JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air. Untuk itu, Presiden memberikan instruksi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi menanggapi insiden teror di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
“Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Presiden Jokowi, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap di Banyak Tempat, Wakil Ketua DPR: Seperti Gunung Berapi
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi juga meminta masyarakat di seluruh tanah air untuk tenang menyikapi insiden yang terjadi di Mabes Polri kemarin sore.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tenang dan tapi juga waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme,” ucapnya.
Sebagai informasi, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, disusupi oleh terduga teroris bernama Zakiah Aini sekitar pukul 16.30 WIB. Zakiah Aini, masuk lewat pintu pejalan kaki dan melakukan penyerangan kepada polisi di pos jaga dekat Gedung Utama Mabes Polri.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tegaskan Sekali Lagi, Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme di Tanah Air
Berdasarkan keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Zakiah Aini sempat melakukan penyerangan terhadap polisi. Ada 6 tembakan yang dilepaskan Zakiah Aini dan diarahkan ke polisi yang berada di pos jaga dekat Gedung Utama Mabes Polri.
Penyerangan yang dilakukan Zakiah Aini direpons cepat oleh kepolisian dengan melakukan tembak balik. Setelah beberapa kali tembakan, Zaikah Aini tewas ditempat.
Dalam keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Zakiah Aini adalah lone wolf berideologi ISIS. Hal tersebut dinyatakan, berdasarkan unggahan media sosial Zakiah Aini.
“Yang bersangkutan (Zakiah Aini -red) ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS, yang dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di social media," tutur Sigit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.