LONDON, KOMPAS.TV - Studi skala besar terhadap penghuni panti wreda di Inggris menemukan bahwa risiko terinfeksi virus corona yang mereka hadapi turun 62 persen lima pekan setelah menerima suntikan pertama vaksin tersebut, demikian diberitakan Guardian, Selasa, (30/03/2021).
Studi yang didanai oleh Departemen Perawatan Sosial dan Kesehatan Inggris ini melacak lebih dari 10.400 penghuni panti wreda di Inggris dengan usia rata-rata 86 tahun, mulai Desember 2020 hingga Maret tahun ini, membandingkan jumlah infeksi yang terjadi di dalam kelompok yang divaksinasi dan tidak divaksinasi.
Studi yang belum melewati proses penelaahan sejawat itu menemukan bahwa vaksin Oxford/AstraZeneca dan Pfizer/BioNTech mengurangi risiko infeksi hingga sekitar 56 persen pada periode 28-34 hari setelah pemberian dosis pertama, dan 62 persen pada periode 35-48 hari.
Studi ini dianggap penting karena juga mengamati bagaimana vaksin-vaksin tersebut dapat mengurangi infeksi asimtomatik, yang berperan penting dalam penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Setelah Perdana Menteri, Kini Presiden Pakistan Positif Covid-19
"Kami terbantu karena dapat melihat siapa yang tidak menunjukkan gejala, sebab Anda ingin mengurangi jumlah orang yang telah terinfeksi," kata Dr Laura Shallcross dari University College London, penulis analisis tersebut.
Tambahan 4.654 orang di Inggris teruji positif COVID-19, menambah total kasus virus corona di negara itu menjadi 4.337.696, menurut data resmi yang dirilis pada Senin.
Negara tersebut juga melaporkan tambahan 23 kematian akibat COVID-19. Total kematian akibat virus corona di Inggris kini mencapai angka 126.615. Angka tersebut hanya mencakup kematian yang terjadi dalam kurun waktu 28 hari setelah pertama kali dinyatakan positif.
Lebih dari 30,4 juta orang telah menerima suntikan pertama vaksin COVID-19, menurut data resmi terbaru.
Pemerintah Inggris mengatakan, mereka telah "berada di jalur yang benar" untuk capai target penyuntikan dosis pertama kepada sembilan kelompok prioritas, termasuk kelompok warga berusia di atas 50 tahun hingga 15 April mendatang, serta semua orang dewasa di negara itu hingga akhir Juli nanti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.