KOMPAS.TV - Pemerintah berencana membangun istana negara atau kantor kepresidenan RI di ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur tahun ini. Rancangan istana ini menampilkan bangunan itu bakal berbentuk serupa burung garuda.
Istana Negara baru itu mendapat banyak kritik dari 5 asosiasi arsitek Indonesia. Para arsitek menilai rancangan istana presiden itu memboroskan anggaran dan tak ramah lingkungan.
"Berisiko lebih mahal tidak hanya dalam hal konstruksi, tapi bakal pemborosan besar-besaran dalam hal kinerja bangunan gedung,” kata anggota Green Building Council Indonesia (GBCI), Prasetyoadi, seperti dilansir Kompascom.
Baca Juga: Asosiasi Arsitek Kritisi Istana Negara Ibu Kota Baru, Dianggap Pemborosan dan Tak Ramah Lingkungan
Sebelumnya, Indonesia pun pernah memiliki proyek pembangunan gedung berbentuk burung garuda. Gedung bernama Graha Garuda Tiara Indonesia itu adalah proyek milik pemerintahan Suharto.
Graha Garuda ini terletak di Jalan Raya Narogong No.34, Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Pemerintah mulai membangun gedung itu pada pertengahan Februari 1995. Perkiraan biaya pembangunan gedung tersebut mencapai Rp75 miliar sesuai nilai mata uang saat itu.
Suharto meniatkan pembangunan Graha Garuda sebagai wisma atlet untuk ajang SEA Games 1997 di Jakarta. Graha Garuda rencananya akan dikelola yayasan yang diketauai Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut, putri Suharto.
Pemerintah mengerahkan ratusan pekerja demi memenuhi ambisi menyaingi kawasan olahraga Senayan warisan Soekarno. Graha Garuda ini rencananya akan terdiri dari 456 kamar pada 10 wisma berbentuk sayap (semuanya 3 lantai).
Baca Juga: Ini Sikap KPK Soal Desakan Partai Demokrat Kubu Moeldoko Buka Kasus Korupsi Proyek Hambalang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.