MAKASSAR, KOMPAS TV - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) diketahui berjumlah dua orang.
Keduanya merupakan pasangan suami istri. Masing-masing berinisial L (26) dan istrinya YSR.
Keduanya diketahui tinggal di Jalan Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Baca Juga: Istri Pelaku Bom Makassar Disebut Hamil 4 Bulan Saat Ledakkan Diri, Polisi: Badannya Hancur
Hamka, Ketua RW 1 Jl Tinumbu I, Keluharan Bungaejayya, Kecamatan Bontoala, mengatakan pelaku L dikenal anak yang sabar.
Sejak usianya masih 5 tahun, L sudah ditinggal ayahnya karena meninggal dunia. L merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," kata Hamka dikutip dari Kompas.com pada Selasa (30/3/2021).
Seiring berjalannya waktu, L yang mulai tumbuh remaja sempat masuk bangku perkuliahan. Namun, pria berusia 26 tahun itu memutuskan berhenti dari pendidikannya.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tinggalkan Wasiat kepada Orang Tua: Siap Mati Syahid
Saat memutuskan berhenti kuliah inilah, kata Hamka, ada perubahan sikap dalam diri L. Hamka menyebut, L jadi lebih pendiam.
Tak hanya itu, L juga mulai jarang berkumpul dengan tetangga. Juga kerap pulang malam.
"Dia kuliah dekat sini, saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti, bahkan saya kasihan sama ibunya, karena tidak mau dilarang," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.