JAKARTA, KOMPAS TV - Selama Ramadan, jutaan muslim di seluruh dunia fokus pada refleksi batin dan puasa dari senja hingga fajar. Berpuasa selama Ramadan tidak hanya mengubah pola makan dan tidur, tetapi jam biologis tubuh juga mengalami serangkaian perubahan baik secara fisik maupun mental.
Dehidrasi dan lapar karena puasa sedikit memperlambat metabolisme tubuh untuk menggunakan energi seefisien mungkin.
Kendati demikian, puasa bukan alasan untuk jadi bermalas-malasan dan tidak produktif. Kita tetap bisa menikmati puasa dan mengabadikan semangat Ramadan dengan minum air yang cukup dan memperhatikan apa yang kita makan saat sahur dan setelah buka puasa.
Merangkum dari imherbalifenutrition.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga nutrisi tubuh sehingga kita mempunyai stamina yang cukup untuk tetap bisa melakukan akitivitas sehari-hari seperti biasa:
Memahami Kebutuhan Gizi Selama Ramadan
Untuk memenuhi jumlah energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh di siang hari, kita harus mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, dan harus minum cukup air.
Akan tetapi, bukan berarti kita harus makan semua yang kita butuhkan sekaligus saat sahur. Karena jika kita melakukan itu, tubuh kita tidak akan dapat memanfaatkan asupan energi sekaligus, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Ini karena metabolisme perlu penyesuaian dengan pola makan selama Ramadan.
Orang dewasa perlu minum 3 hingga 4 liter air sehari. Meskipun Anda mendapatkan 40 persen dari jumlah ini dari makanan, jus buah, air mineral, teh, dan minuman lainnya, Anda tetap harus minum 1,5 dan 2,5 liter air sehari. Artinya, Anda harus minum dua atau tiga gelas air setiap jam dari buka puasa hingga sahur.
Apa yang Perlu Dimakan dan Apa yang Harus Dihindari?
Salah satu kesalahan paling umum adalah makan camilan setelah buka puasa untuk menekan nafsu makan, kemudian tidur dan melewatkan waktu sahur. Kita harus selalu makan saat sahur, dan baik dilakukan jika tepat waktu. Artinya sebelum puasa dimulai.
Makan sebelum tidur atau menghindari makan saat sahur dapat menyebabkan masalah gula darah rendah yang serius dan dehidrasi keesokan harinya. Akibatnya, kita bisa merasa pusing dan teralihkan sepanjang hari.
Lantas, apa yang sebaiknya kita makan saat sahur agar merasa lebih berenergi sepanjang hari? Sarapan ringan, sehat, dan mengenyangkan adalah pilihan yang bagus.
Sebelum matahari terbit, kita bisa mengonsumsi produk olahan susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. Selain itu, Anda selalu bisa menikmati sup, atau sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun dan buah-buahan.
Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi selama Puasa
Selama Ramadan, kita harus menghindari aktivitas sehari-hari yang dapat membuat tubuh dehidrasi, terutama saat hari-hari musim panas. Jika kita bekerja dalam kondisi cuaca panas atau merupakan atlet profesional yang ingin berpuasa, gunakan suplemen makanan untuk pola makan seimbang dan sehat yang akan menunjang aktivitas Anda sehari-hari.
Jika kita rutin berolahraga, harus terus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan air harian selama tidak berpuasa. Selain itu, kurangi durasi olahraga hingga 30 persen selama Ramadan.
Ramadan memang waktu suci dalam setahun dan puasa adalah bagian penting dari bulan suci ini, tetapi seperti yang kita lihat, ada banyak pilihan yang tersedia untuk berpuasa dan tetap sehat dan bergizi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.