TERUSAN SUEZ, KOMPAS.TV – Lantaran kapal kargo raksasa Ever Given masih nyangkut di Terusan Suez, Mesir hingga Sabtu (27/3/2021), lalu lintas maritim di sekitar kanal pun macet. The Associated Press melaporkan, terjadi penumpukan ratusan kapal di pintu masuk dan di dalam area kanal penting perdagangan dunia yang menghubungkan Asia dan Eropa itu.
Kepala Otoritas Terusan Suez Letjen Ossama Rabei menyatakan, sebanyak 321 kapal menumpuk di dekat Pelabuhan Said di Laut Mediterania, Pelabuhan Suez di Laut Merah dan Danau Bitter Besar di dalam sistem kanal pada Sabtu (27/3/2021).
Baca Juga: Kapal Kontainer Ever Given Masih Terjebak di Terusan Suez, Kerugian Ditaksir Rp43 Triliun per Hari
Perusahaan data Refinitiv menyebut, sejumlah kapal memutar haluan dan mengubah arah pelayaran mereka, sementara puluhan kapal lain masih dalam perjalanan menuju kanal itu.
Penutupan kanal penting itu secara berlarut-larut akan menyebabkan keterlambatan jaringan pengiriman dunia. Tahun lalu, data resmi menyebutkan sekitar 19.000 kapal melintasi Terusan Suez. Sekitar 10% perdagangan dunia mengalir melalui kanal itu. Penutupan kanal pun dapat berdampak pada pengiriman minyak dan gas dari Timur Tengah ke Eropa.
Baca Juga: Kapal Kargo Ever Given Masih Nyangkut di Terusan Suez, Ini Detil Upaya Pembebasannya
Masih belum jelas berapa lama penyumbatan kanal akibat kandasnya Ever Given akan berlangsung. Bahkan jika kelak kanal yang menghubungan pabrik-pabrik di Asia dengan para konsumen di Eropa itu kembali dibuka pun, keterlambatan akan terjadi saat kapal-kapal yang tiba secara bersamaan, menanti giliran bersandar di sejumlah pelabuhan yang sibuk.
Untuk mengantisipasi keterlambatan yang panjang, para pemilik kapal pun mengubah arah haluan mereka. Data satelit menunjukkan, kapal perusahaan saudara Ever Given, Ever Greet, sudah berbalik haluan menjauhi Terusan Suez dan kini tengah memutari benua Afrika.
Baca Juga: Kapal Kargo Raksasa Kandas di Terusan Suez, Lalu Lintas Perdagangan Asia - Eropa Terancam Mandek
Sejumlah kapal lainnya pun menyusul. Menurut data satelit dari MarineTraffic.com, kapal pengangkut gas alam cair Pan Americas banting setir di tengah Samudra Atlantik dan kini tengah menuju ke selatan untuk memutari ujung selatan Afrika.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.