JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan pengalamannya sebagai prajurit TNI membuat dirinya mengenal berbagai macam tanaman.
Doni menceritakan saat bertugas di Kopassus hampir 50 persen hidupnya dihabiskan di hutan. Baik dalam tugas operasi maupun saat latihan.
Bahkan saat kejadian pada 1988 dirinya selamat dari seragan roket lantaran berlindung di lubang pohon besar tersebut.
Baca Juga: Doni Monardo Targetkan Indonesia Bebas Covid-19 Pada 17 Agustus 2021
“Berkat pengetahuan tentang tanaman saya terbantu saat menjadi Kepala BNPB,” ujarnya saat sambutan sidang gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (27/3/2021).
Doni menjelaskan pohon sangat bermanfaat dalam mitigasi bencana. Ia mencontohkan untuk mitigasi di daerah longsor dengan kemiringan lereng di atas 30 derajat bisa menanam beberapa jenis pohon yang berakar kuat seperti Sukun, Aren, Alpokat dan Kopi.
Untuk menahan longsor dengan kemiringan yang sangat curam bisa ditamam tanaman Akar Wangi.
“Menghindari kerusakan hutan akibat kebakaran hutan dan lahan bisa menanam pohon Laban, Sagu dan Aren,” ujar Doni.
Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo Dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari IPB
Mitigasi bencana tsunami juga dapat menggunakan tanaman. Untuk mereduksi dampak tsunami bisa menanam pohon Palaka, Beringin, Bakau, Waru, Jabon, Ketapang dan Cemara yang memiliki akar kuat.
Doni menegaskan mitigasi berbasis ekosistem harus menjadi strategi utama dalam menghadapi potensi bencana. Mengingat Bank Dunia menyatakan Indonesia adalah salah satu dari 35 negara di dunia dengan tingkat potensi risiko bencana paling tinggi.
“Artinya banyak vegetasi tanaman di tanah air bila dimanfaatkan secara maksimal dapat mengurangi risiko korban jiwa ketika bencana,” ujar Doni.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.