MAKASSAR, KOMPAS.TV - Bantuan sosial bagi warga di Makassar, Sulawesi Selatan, sangatlah dibutuhkan di tengah pandemi covid-19.
Salah satunya seorang pemulung yang hanya menerima upah Rp 800 ribu setiap bulan. Hilangnya data penerima bansos tentunya sangat disayangkan.
Pemulung barang bekas di Makassar, Sulawesi Selatan ini terancam tak lagi mendapatkan bantuan sosial.
Padahal uang Rp 500 ribu sangat membantu menyambung hidup di tengah impitan pandemi.
Rahayu terpaksa mengandalkan penghasilan sekitar Rp 800 ribu yang dia peroleh dari menjual barang bekas.
Rahayu bisa jadi merupakan bagian dari 39 ribu data penerima bansos di Makassar yang hilang.
Baca Juga: Deteksi Corona Pakai Sampel Air Liur, Saliva RT Lamp Covid-19 Resmi Digunakan
Mereka tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Rahayu dan hampir 40 ribu warga miskin Makassar mungkin hanya bisa mengusap dada jika data mereka hilang karena salah input data.
Rahayu hanya bisa berupaya agar roda becaknya terus melaju melawan badai corona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.