JAWA TENGAH, KOMPAS.TV- Tidak sedikit orang yang saat ini masih ragu untuk menunaikan ibadah atau naik haji di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah pun belum mendapat izin resmi dari pemerintah Arab Saudi untuk mengirimkan jemaah haji.
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, Sam’ani Sya’roni, berbagi jurus mempersiapkan ibadah haji bagi umat Islam yang ingin menunaikannya di tengah pandemi Covid-19 jika kelak nanti diperbolehkan.
“Ibadah haji tak perlu lagi dirisaukan masyarakat,” ujarnya dalam kopi darat virtual yang digelar Komunitas Sevima, Selasa (23/3/2021).
Ia tidak menampik pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan tambahan bagi masyarakat yang sedang memikirkan rencana ibadah haji.
Walaupun demikian, Kiai Sam’ani menilai tidak seharusnya pandemi menjadi halangan untuk bersiap diri. Terlebih, negara sudah memfasilitasi vaksin dan ada juga fasilitas finansial terkait haji.
Baca Juga: Manakah yang lebih layak untuk didahulukan, Naik Haji atau Membeli Rumah?
Tips yang paling utama adalah mengumpulkan pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang haji, mulai dari dalil keagamaan, kemampuan fisik yang diperlukan, hingga strategi menunaikan ibadah tersebut yang membutuhkan kondsi dan stamina yang prima.
“Sembari menunggu waktu antrean yang sangat lama untuk berangkat haji, sekitar 20 sampai 40 tahun, sebaiknya melakukan persiapan dengan mendaftar sedini mungkin,” ucapnya.
Praktisi keuangan syariah, Gyasti Sununingtyas, juga sepakat persiapan ibadah haji tak melulu soal keuangan saja. Namun juga proteksi diri baik dari segi kesehatan dan mental dari calon haji itu sendiri.
Baca Juga: Penjual Nasi Kuning Batal Naik Haji
“Dengan mendaftar sejak dini, saat waktu naik haji tiba, para jemaah masih dalam usia yang relatif muda, kondisi fit, memiliki bekal cukup untuk bertahan hidup di Arab Saudi,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.