Usai Kecam AS dan Korea Selatan, Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Jarak Pendek

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Korea Utara menembakkan rudal jarak pendek akhir pekan lalu, hanya beberapa hari setelah saudara perempuan Kim Jong Un mengancam Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan karena mengadakan latihan militer bersama.

Uji coba rudal tersebut dikonfirmasi oleh dua pejabat senior Amerika Serikat yang memberi pengarahan kepada wartawan tanpa menyebut nama.

Seperti dikutip dari the Associated Press, Presiden AS, Joe Biden, mengatakan kepada wartawan uji coba rudal itu bukan provokasi.

"Tidak ada masalah baru dalam apa yang mereka lakukan," katanya.

Baca Juga: Korea Utara Putus Hubungan Diplomatik dengan Malaysia, Kenapa?

Pemerintahan Biden telah terbuka tentang keinginannya untuk melibatkan Korut dalam negosiasi, bahkan ketika rezim Korut telah menepis seruan agar kedua negara berdialog.

Dalam komentar pertama Korut yang ditujukan kepada pemerintahan Biden, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, yaitu Kim Yo Jong, memperingatkan AS untuk menahan diri agar tidak menimbulkan bau busuk, jika ingin tidur dengan damai selama empat tahun ke depan.

Pernyataan Kim Yo Jong dikeluarkan saat Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin tiba di Asia untuk berbicara dengan sekutu AS, yaitu Jepang dan Korsel tentang Korut.

Baca Juga: Kecam Keputusan Kim Jong-un, Malaysia Minta Diplomat Korea Utara Hengkang dalam 48 Jam

Hubungan antara AS dan Korut, yang pernah dianggap menjanjikan setelah tiga pertemuan mantan Presiden Donald Trump dengan Kim Jong Un, kini menjadi tegang, setelah melewati satu tahun tanpa kontak substantif.

Pembicaraan tatap muka terakhir antara pejabat senior dari kedua negara diadakan di Swedia pada Oktober 2019 dan upaya pemerintah Biden untuk mengadakan dialog telah ditolak sejak Februari.

Sejak pertemuan pertama Trump dengan Kim di Singapura pada 2018, Korut belum melakukan uji coba nuklir atau rudal jarak jauh, meskipun para analis yakin mereka telah melanjutkan program mereka.

Hingga kini, Korut belum menyerah pada aktivitas uji coba rudal jarak pendek dan menengah.