JAKARTA, KOMPAS.TV – Polemik vaksin Astrazeneca tuai karena disebut mengandung babi.
Namun satgas penanganan Covid-19 menjamin vaksin tetap aman untuk disuntikkan.
Ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Juru bicara satgas penanganan covid 19, Wiku Adisasmito menjawab kontroversi vaksin Astrazeneca.
Menurut Wiku penggunaan tripsin hewan termasuk babi dalam pembuatan vaksin adalah lumrah.
“Pengembangan vaksin itu lama terjadi dan prosesnya memerlukan tahapan yang detail salah satunya dengan enzim sebagai katalisator. Kebetukan enzim katalisatornya adalah tripsin yang memang sumbenya ada dari babi dan ada juga yang bukan dari seperti itu.”kata Wiku.
Tripsin merupakan unsur pencernaan hewan, yang digunakan saat tahap penyiapan inang.
Wiku menegaskan penting bagi masyarakat untuk melihat aspek manfaat, disamping Majelis Ulama Indonesia telah keluarkan fatwa penggunaan dalam kondisi darurat.
“Jadi memang pengembangan vaksin sementara itu yg efektif seperti itu. Kita hrs tahu dalamm penggunaan vaksin, aspek manfaat juga harus dinilai dan itu sudah direview oleh MUI dan MUI sudah berikan statement.”jelas Wiku.
Video Editor: Agung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.