BRASILIA, KOMPAS.TV - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro kembali membuat pernyataan kontroversial dalam menanggapi wabah Covid-19.
Bolsonaro menyebut para Gubernur di Brasil yang memberlakukan lockdown di wilayahnya sebagai tiran.
Bolsonaro mengungkapkan hal itu pada saat perayaan ulang tahunnya yang ke-66 di Ibu Kota Brasilia, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: Kematian di Brasil karena Covid-19 Meninggi, Jair Bolsonaro: Berhentilah Mengeluh
Dilansir dari BBC, ia mengungkapkan pemerintahannya telah melakukan yang terbaik dan merasa sudah waktunya agar perekonomian di Brasil kembali dibuka.
Bolsonaro secara konsisten menolak karantina, dan cederung meremehkan Covid-19.
Ia beralasan lockdown akan menimbulkan korban dari segi ekonomi yang lebih buruk dari efek Covid-19.
Baca Juga: Pria Ini Gagal Ambil SIM untuk ke-192 Kali, Habiskan Waktu 17 Tahun
Pada awal bulan ini, Bolsonaro meminta warganya berhenti mengeluhkan wabah yang disebabkan virus Corona tersebut.
Sikap Bolsonaro menghadapi wabah Covid-19 mendapat kritikan dari banyak pihak baik dari dalam atau luar negaranya.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan Brasil, Eduardo Pazuello menegaskan telah mencabut persyaratan bagi otoritas lokal untuk menyimpan setengah dari persediaan vaksin untuk dosis kedua.
Baca Juga: Keluar dari Perjanjian Perangi Kekerasan pada Perempuan, Biden Kecam Keputusan Erdogan
Ia mengatakan tujuannya adalah untuk mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin untuk jumlah maksimal secepat mungkin.
Brasil telah berjuang dengan peluncuran program vaksinasi untuk seluruh negeri.
Sejauh ini, mereka telah menggunakan AstraZeneca dan Coronavas, Kedua vaksin itu memerlukan dua kali suntikan.
Baca Juga: Dukung Donald Trump, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ikut Panaskan Demo AS di Gedung Capitol
Brasil juga telah memesan vaksin Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson serta Sputnik V.
Brasil saat ini memiliki angka kematian tertinggi kedua karena Covid-19, dibelakang AS.
Sebanyak 294.000 orang telah tewas sejak awal pandemic dan nyaris 12 juta orang dinyatakan terinfeksi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.