JAKARTA, KOMPAS.TV- Dunia buruh di Indonesia berduka. Salah satu tokoh buruh di Tanah Air, Muchtar Pakpahan meninggal dunia karena menderita kanker pada Minggu (21/3/2021) malam.
Muchtar Pakpahan meninggal di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
Kabar meninggalnya pria yang juga pendiri serta Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) periode 1999-2003 itu disampaikan Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar, Senin (22/3/2021) pagi.
"Sekitar jam 22.30 WIB, Bang Muchtar meninggal di RS Siloam Semanggi. Saat ini di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto," ujar Timboel melalui pesan singkat.
Baca Juga: 14 Buruh Positif Corona di Klaster Pabrik Purwakarta
Menurut Timboel, Muchtar Pakpahan sebelumnya terkena kanker nasofaring dan sempat menjalani pengobatan di Penang, Malaysia. Setelah menjalani perawatan, Muchtar sempat mengungkapkan bahwa kanker yang dideritanya mulai bersih.
Tak lama, Muchtar kembali melanjutkan aktivitasnya dalam gerakan buruh, salah satunya terkait penolakan UU Cipta Kerja.
"Bang Muchtar cerita kalau kankernya sudah bersih dan kembali beraktivitas membela hak-hak buruh khususnya mengkritisi UU cipta Kerja, tetapi muncul lagi kanker lainnya sehingga Bang Muchtar harus berobat kembali. Sebenarnya saat-saat ini jadwal kemo Bang Muchtar," papar Timboel seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: BPS Catat Upah Nominal dan Rill Buruh Tani Naik
Sebagaimana diketahui, Muchtar Pakpahan lahir di Bah Jambi II, Tanah Jawa, Simalungun, Sumatra Utara pada 21 Desember 1953.
Dia tercatata sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia tahun 1992-2003.
Setelah mengakhiri kebersamaan dengan SBSI, ia kemudian mendirikan Partai Buruh Sosial Demokrat pada 2003.
Pada 2010, ia menanggalkan partai tersebut dan mengalihkan konsentrasi di firma hukum, Muchtar Pakpahan Associates dan menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Baca Juga: Viral Video Tenaga Kerja Asing Bentak-bentak dan Tendang Buruh Perempuan di Subang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.