Petani Tolak Kebijakan Pemerintah Impor Beras, Karena Dinilai Merugikan

BLITAR, KOMPAS.TV - Para petani padi di Kabupaten Blitar Jawa Timur menolak rencana pemerintah mengimpor 1 juta ton beras. Para petani khawatir kebijakan impor membuat harga gabah turun hingga berdampak buruk pada petani.

Baca Juga: Harga Bahan Baku Naik dan Banjir Impor, IKM Konveksi-Garment Menjerit

Para petani padi di Kabupaten Blitar Jawa Timur menolak rencana pemerintah impor 1 juta ton beras. Para petani khawatir kebijakan itu membuat harga gabah turun hingga berdampak buruk pada petani.

Para petani padi di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar mengeluhkan rendahnya harga gabah di tengah masa panen raya. Harga gabah kini jatuh menyentuh angka 3800 hingga 4000 rupiah per kilogram. Kondisi itu membuat petani tidak mendapat keuntungan dari hasil panen.

Petani juga khawatir dengan rencana pemerintah mengimpor satu juta ton beras, karena dinilai dapat membuat harga gabah semakin rendah. Jika pemerintah tetap impor, maka petani diperkirakan merugi di tengah masa panen raya pada bulan Mei.

Baca Juga: Mentan Sebut Impor Beras Baru Wacana, DPR Ungkap Fakta akan Ada MoU Minggu Depan

Dari data Dinas Pertanian, lahan sawah Kabupaten Blitar mampu menghasilkan 288.000 ton gabah setiap tahun. Dengan hasil panen segitu, Kabupaten Blitar mengalami surplus gabah sebesar 30 persen dari total kebutuhan pangan selama 1 tahun.

#Petani #ImporBeras #KebijakanPemerintah