JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Timnas All England Indonesia, Ricky Subagja membeberkan kronologi Timnas Indonesia dipaksa mundur dari pertandingan All England.
Timnas berangkat dari Indonesia pada tanggal 12 dengan menggunakan Pesawat Turkish Airlines.
Mereka transit di Istanbul Turki dan melanjutkan perjalanan ke Birmingham pada tanggal 13.
“Kedatangan tim kami dengan jumlah 24 orang melalui Istanbul dengan Turkish Airlines dari tanggal 12, transit di Istanbul. Dari Istanbul ke Birmingham di tanggal 13”, papar Ricky saat memberikan keterangan pers melalui zoom meeting bersama Duta Besar Indonesia untuk Inggris (18/3).
Baca Juga: Pemain Turki yang Satu Pesawat dengan Pemain Indonesia Boleh Ikut All England, Ini Reaksi Menpora
Ricky mengatakan, sebelum berangkat dan sesampainya di Inggris, seluruh tim melakukan tes PCR dan semuanya dinyatakan negatif.
“Di Jakarta, semua tim PCR, bahkan sebelum keberangkatan juga diagendakan tim kebetulan vaksin kedua. Sesampai di Birmingham, tim sampai hotel dan langsung dilakukan langsung tes PCR di tanggal 13. Satu hari kemudian, hasilnya alhamdulillah keseluruhan tim dinyatakan negatif di hari Minggu”, tambahnya.
Karena dinyatakan negatif, seluruh timnas kemudian kembali melakukan latihan jelang pertandingan.
Sebelum pertandingan dimulai, para manajer melakukan meeting.
Namun ternyata, Ricky menyebut meeting tersebut harus ditunda lantaran ada beberapa atlet yang terindikasi positif Covid-19.
“Pada saat managers meeting hanya memberikan informasi bahwa managers meeting diundur 1 hari, dikarenakan memang ada beberapa atlet dari 3 negara, Jepang, Thailand dan India, terindikasi hasil dari PCR ini positif”, tambahnya.
Baca Juga: Ini Tanggapan Menpora Soal Atlet Indonesia Dipaksa Mundur dari Turnamen All England
Hal ini berdampak pada tertundanya jadwal pertandingan All England.
“Pertandingan ditunda hingga siang hari dimulai hari Rabu tanggal 17 pukul 2 siang, yang seharusnya dimulai pagi hari”, pungkasnya.
Pada tanggal yang sama, sebanyak 20 orang dari 24 orang timnas Indonesia mendapatkan email yang menyatakan mereka harus isolasi selama 10 hari terhitung dari tanggal 13.
Padahal, sebagian timnas sudah melakukan pertandingan dalam ajang tersebut.
“Email itu menyatakan bahwa, dari Istanbul ke Birmingham ada seorang penumpang yang satu pesawat dengan kami tim Indonesia, memang dinyatakan positif. Dan tidak diberi tahu siapa yang positif Covid-19 ini”, pungkasnya.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Tim Diisolasi Hingga 23 Maret
Ricky pun merasa janggal, karena lantaran hanya 20 orang yang disuruh isolasi mandiri. Padahal seluruh timnas Indonesia yang berada pada penerbangan tersebut berjumlah 24 orang.
“Dari 24 tim Indonesia yang mendapatkan email itu 20 orang, dengan email yang sama dari NHS, yang menyatakan harus isolasi 10 hari di hotel, terhitung dari tanggal 13 – 23” pungkasnya.
“Kalau dinyatakan satu pesawat, seharusnya seluruhnya mendapatkan email”, ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.