MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia memanggil pulang Duta Besarnya untuk Amerika Serikat (AS), untuk melakukan konsultasi. Hal ini dinyatakan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu (17/3/2021) tanpa penjelasan lebih lanjut atas penarikan Dubesnya.
Langkah untuk menarik Dubes Anatoly Antonov ke Moskow, dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden. Sebelumnya Biden menjatuhkan sanksi atas diracunnya pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang sekarang berada di penjara.
Baca Juga: Polisi Rusia Gerebek Forum Oposisi dan Tangkap 200 Orang, Dituduh Langgar Aturan Covid-19
Selain itu, sebelumnya juga ada laporan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional AS yang menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin melakukan operasi untuk membantu Donald Trump dalam pemilihan presiden November lalu.
Dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan pada hari Rabu, Biden ditanya apakah menurutnya Putin adalah pembunuh dan dia menjawab bahwa dia memang berpikir demikian.
"(Putin) akan membayar harga (atas apa yang telah dia lakukan)," kata Biden seperti dikutip dari the Associated Press.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, tidak menyebutkan alasan spesifik mengenai penarikan Dubes Antonov kembali ke Moskow. Namun dia mengatakan bahwa hubungan kedua negara sedang berada dalam keadaan yang sulit.
Baca Juga: Rusia Diyakini Bisa Jadi Pemenang Perang Dunia Ke-III, Disebut Skenario Mimpi Buruk
"Kami berkepentingan untuk mencegah keadaan semakin memburuk, jika Amerika menyadari risiko berkaitan dengan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, "Kami akan langsung, kami akan berbicara tentang bidang-bidang yang kami khawatirkan, dan itu pasti, seperti yang dikatakan Presiden tadi malam. Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan yang telah mereka lakukan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.