JEMBER, KOMPAS.TV - Sekelompok warga di Jember Jawa Timur memproduksi pupuk organik berkualitas dari limbah kotoran ternak dan abu sekam. Selain murah dan membantu kesuburan tanaman, pupuk organik bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk subsidi.
Produksi pupuk organik itu dilakukan oleh sekelompok warga di Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Baca Juga: Produksi Pupuk Organik Terus Meningkat Meski di Tengah Pandemi
Produksi pupuk organik memanfaatkan melimpahnya limbah kotoran hewan ternak dan abu sekam sisa pembakaran batu bata di kampung.
Sebelum diolah menjadi pupuk, limbah kotoran hewan dan abu sekam dijemur di bawah terik matahari untuk menghilangkan kandungan air dan bau tidak sedap. Selanjutnya campur limbah kotoran hewan dan abu sekam dan aduk hingga merata. Kemudian campur dengan bubuk probiotik herbal untuk penyubur tanaman.
Teknik pengeringan dan pencampuran harus dilakukan dengan benar agar pupuk organik yang dihasilkan berkualitas.
Pembuat pupuk organik, Ahmad Mursyid mengatakan bahwa pupuk organik dapat membantu kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan berbagai jenis tanaman, baik pangan maupun hortikultura.
Dalam satu hari, warga produksi pupuk organik bisa mencapai satu ton, bahkan lebih dari itu, jika bahannya banyak.
Baca Juga: Kotoran Kambing Diolah Menjadi Pupuk, Begini Proses Pembuatannya
Selain menjadi solusi kelangkaan pupuk bersubsidi dan mahalnya pupuk non subsidi, pupuk organik juga dapat mengangkat perekonomian warga, yang selama ini hanya mengandalkan pendapatannya dari beternak dan berkebun.
#PupukOrganik #KotoranHewan #AbuSekam
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.