JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan tidak ada proyek infrastruktur yang mangkrak sampai 2024.
Artinya, seluruh proyek pembangunan yang dikerjakan Kementerian PUPR selesai seluruhnya pada 2024.
“Jadi kalau ada proyek pembangunan infrastukutur baru sekarang harus selektif, kalau tidak mungkin selesai pada 2024 sebaiknya dibatalkan saja,” ujar Menteri PUPR Basuki dalam Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2021 secara virtual, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Strategi Menteri PUPR Basuki Diminta Jokowi Segera Perbaiki Tanggul Citarum
Ia menilai 2024 adalah tahun politik yang menandai berakhirnya masa jabatan dirinya sebagai Menteri PUPR periode 2019-2024.
Seluruh proyek infrastruktur harus selesai, sehingga tidak meninggalkan isu-isu yang tidak baik yang bisa dimanfaatkan banyak pihak.
Ia menyebutkan ada empat hal yang harus dilakukan Kementerian PUPR, yakni, optimalisasi, pemeliharaan, operasi dan rehabilitasi.
Pada tahun ini perencanaan empat hal itu dilakukan dan diterapkan mulai tahun depan.
Contoh, infrastruktur di sektor sumber daya air (SDA) seperti bendungan, Bina Marga yang diwakili jalan tol, rumah susun (rusun) untuk sektor perumahan, dan lainnya yang sudah selesai harus dievaluasi lalu diinventarisasi atau dikerjakan untuk bisa dimanfaatkan pada 2022.
Baca Juga: Menteri PUPR Sebut 86 dari 90 Meter Tanggul Jebol di Muara Gembong Sudah Tertutup
Menurut Basuki, optimalisasi juga meneruskan pembangunan yang sudah jadi, misal, bendungan.
Optimalisasi mengharuskan bangunan yang sudah jadi harus dimanfaatkan.
Demikian pula rusun yang belum dihuni harus segera dipakai.
“Adapun untuk bendungan yang tahun ini masuk dalam proses desain, tahun depan harus sudah dibangun jaringan irigasi dan air bakunya,” ucap Menteri PUPR Basuki.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.