Vaksinasi Dikebut, Kadaluwarsa Sinovac Kiriman Pertama Berakhir di Maret 2021

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah terus gencar melakukan program vaksinasi Covid-19.

Salah satunya Kementerian BUMN yang menyyelenggarakan vaksinasi bagi lansia dan karyawan BUMN di Istora Senayan Jakarta belum lama ini.

Hingga hari ke-6, pelaksanaan sentra vaksinasi bersama BUMN setidaknya ada 24 ribu orang yang telah divaksin Covid-19.

Tidak hanya di Istora, daerah lain seperti Pemprov Banten juga menggelar vaksinasi drive thru atau tanpa harus turun dari kendaraan bagi para lansia.

Namun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, target satu juta vaksinasi Covid-19 per hari belum bisa tercapai.

Hingga Juni 2021, Indonesia baru mengantongi jatah vaksin untuk 24 persen populasi penduduk.

Apaalagi vaksin Sinovac yang digunakan dalam tahap awal, masa kedaluwarsa yang ditetapkan BPOM maju dari  tahun 2023, menjadi Maret 2021.

“Iya itu expired date 25 Maret dari manufactur. Dalam izin masa penggunaan darurat, expired date sesuai dengan yang dikeluarkan dan disetujui oleh BPOM,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma, Bambang Heriyanto menyatakan, Seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan menyatakan vaksin yang akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 merupakan vaksin Sinovac kiriman pertama dan kedua ke Indonesia. Keduanya sudah habis terpakai.

Pemerintah menargetkan sebanyak 181 juta orang warga negara Indonesia bisa menerima vaksin Covid-19.

Sedangkan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per hari ini, masih 5 juta lebih warga yang sudah divaksinasi.

Pemerintah memperkirakan pemerataan vaksinasi akan mulai berjalan pada Juli 2021 saat stok vaksin kemnbali berdatangan dalam jumlah yang lebih banyak.