Kompas TV internasional kompas dunia

Gadis Transgender Diserang Mantan Pacar dengan Air Keras hingga Nyaris Buta, Pelaku Tak Ditangkap

Kompas.tv - 15 Maret 2021, 12:45 WIB
gadis-transgender-diserang-mantan-pacar-dengan-air-keras-hingga-nyaris-buta-pelaku-tak-ditangkap
Gadis transgender Asya Cevahir diserang mantan pacarnya dengan air keras hingga nyaris buta. (Sumber: -)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Seorang gadis transgender diserang mantan pacarnya dengan disiram air keras hingga nyaris buta.

Asya Cevahir, gadis transgender dari Istanbul, Turki yang mengalami insiden mengerikan tersebut.

Selain nyaris buta, dia juga mengalami luka bakar tingkat tiga karena tindakan dari mantan kekasihnya yang baru saja berpisah darinya.

Baca Juga: Ternyata Donald Trump Lebih Kesal Twitter-nya Diblokir Dibandingkan Kalah di Pemilihan Presiden AS

Ironisnya, Asya baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-18. Seperti dikutip dari Daily Star, insiden tersebut terjadi ketika Asya pergi ke luar rumahnya di Beyoglu, Istanbul.

Dia kemudian diserang dengan air keras, Selasa (9/3/2021) sore hari waktu setempat.

Aysa sendiri merupakan seorang pengungsi dari Suriah, dan pelakunya adalah warga Turki asli, Emre Bozkurt.

Baca Juga: Penembakan Massal saat Pesta di Chicago, 15 Orang Terluka dan Dua Tewas

Aysa mengatakan mereka baru saja berpisah, dan mengidentifikasi Bozkurt sebagai pelakunya.

Dia juga mengatakan, sang mantan pacar juga sempat mengancam akan membunuhnya.

Asya pun langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar di wajah, dan penglihatannya hanya dari satu mata dengan kemampuan melihat 15 persen.

Baca Juga: Afghanistan Larang Gadis 12 Tahun ke Atas Nyanyi Depan Publik, Banjir Kritik

Meski begitu, pihak kepolisian tak menangkap sang pelaku. Masih bebasnya sang pelaku memantik kemarahan publik.

Tagar #EmreBozkurtTutuklansin atau biarkan Emre Bozkurt dipenjara menjadi trending di Twitter Turki.

Baru setelah itu, pihak kepolisian menahan Bozkurt. Rekan-rekan Aysa pun menegaskan meski ada perbedaan opini mengenai gender, semua orang harus bersatu untuk mengutuk serangan seperti ini.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x