JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga cabai merah di Pasar Induk Cikurubuk, Pasar Tradisional Pancasila, Tasikmalaya, Jawa Barat, naik tiga kali lipat.
Mahalnya harga cabai karena minimnya pasokan dari petani, seiring dengan tingginya curah hujan saat ini.
Bulan Februari harga cabai merah sempat turun 30 ribu rupiah per kilogram, saat ini kembali naik drastis menjadi 60 ribu, bahkan sampai 90 ribu rupiah per kilogramnya.
Kenaikan harga cabai ini diprediksi akan terus terjadi hingga bulan ramadhan mendatang.
Harga cabai merah dan cabai rawit di Pasar Tradisional Rasamala, Kota Semarang , Jawa Tengah, menembus 110 hingga 120 ribu rupiah perkilogram.
Akibatnya, para pelanggannya juga mengurangi pembelian cabai.
Kini untuk efisiensi, para pembeli beralih ke cabai putih yang harganya lebih murah dari harga cabai rawit dan cabai merah.
Hujan deras di sejumlah wilayah di Jawa Timur yang membuat pasokan cabai terhambat, diduga menjadi penyebab tingginya harga cabai rawit di pasaran.
Sudah lebih dari sebulan, harga cabai rawit di Pasar Wonokromo Surabaya tak kunjung turun.
Hingga saat ini harga cabai rawit , dikisaran 110 ribu rupiah perkilogram.
Diprediksi harga cabai rawit masih akan tinggi hingga ramadhan nanti.
Harga cabai rawit merah di Pasar Tradisional Pekanbaru, Riau, mengalami kenaikan, hingga mencapai 90 ribu rupiah perkilogramnya.
Berbeda dengan cabai rawit merah, harga cabai rawit hijau di Pasar Agus Salim, Justru mengalami penurunan cukup drastis dari harga 70 ribu rupiah menjadi 50 ribu rupiah perkilogram.
Pedagang kini menunggu cuaca membaik atau cuaca normal, agar pasokan cabai rawit dan cabai merah kemballi normal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.