KOMPAS.TV - Polisi di Myanmar kembali menembakkan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa anti kudeta militer.
Jumat siang, polisi berulang kali menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa anti kudeta militer di Kota Yangon.
Massa pun mundur sambil menggunakan tameng polisi yang tertinggal.
Massa juga menyemprotkan alat pemadam kebakaran ke udara guna menghalangi pandangan polisi.
Kamis kemarin, dilaporkan sebanyak 10 orang pengunjuk rasa anti kudeta militer tewas ditembak polisi.
Satu hari sebelumnya, pada Kamis, pasukan keamanan Myanmar menembaki demonstran anti kudeta di Myaing.
Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan kerumunan orang berjongkok saat tembakan berkali-kali terdengar.
Gas air mata juga mengelilingi para demonstran yang kemudian berhamburan.
Polisi berulang kali menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa anti kudeta militer di Kota Yangon.
Belum ada keterangan resmi terkait korban tewas dan luka akibat peristiwa ini, namun 6 orang dilaporkan tewas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.