JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, inovasi merupakan kunci bagi kemajuan sebuah negara, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, pemerintah akan mendukung inovasi-inovasi yang tengah dikembangkan maupun diimplementasikan oleh para innovator, terlebih di masa pandemi.
"Dalam situasi pandemi saat ini tentu kita semua mendukung adanya penelitian dan pengembangan baik itu obat maupun vaksin agar terwujud kemandirian di bidang farmasi sekaligus untuk percepatan akses ketersediaan vaksin di masa pandemi Covid-19 ini," kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, (12/3/2021).
Baca Juga: UGM Mundur dari Tim Uji Klinis Vaksin Nusantara
Presiden Jokowi menuturkan saat ini ada dua vaksin yang tengah dikembangkan di dalam negeri, yaitu vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara. Ia berharap pengembangan kedua vaksin tersebut mendapat dukungan berbagai pihak.
Presiden pun menekankan, inovasi atau pengembangan obat dan vaksin yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat harus memenuhi kaidah-kaidah saintifik dan keilmuan yang berlaku.
"Untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu, mereka juga harus mengikuti kaidah-kaidah saintifik dan keilmuan," tuturnya.
Baca Juga: Survei: 51, 7 Persen Generasi Z 19 Sampai 22 Tahun Belum Bersedia Divaksin Covid-19
“Uji klinis harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dilakukan secara terbuka, bersifat transparan, serta melibatkan banyak ahli,” tambahnya.
Presiden lebih lanjut menyampaikan semua tahapan tersebut sangat penting dilakukan demi memastikan keamanan dan keefektifan penggunaan vaksin di masyarakat. Atas dasar itu, tahapan vaksin harus mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Sehingga vaksin yang dihasilkan aman dan efektif penggunaannya, jika semua tahapan sudah dilalui, kita percepat produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri akan vaksin," ujarnya.
Baca Juga: Uni Eropa Segera Datangkan 4 Juta Dosis Tambahan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer dan BioNTech
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.