Kompas TV nasional peristiwa

6 Fakta di Balik Terungkapnya Pembunuhan Berantai 2 Wanita di Bogor

Kompas.tv - 12 Maret 2021, 10:17 WIB
6-fakta-di-balik-terungkapnya-pembunuhan-berantai-2-wanita-di-bogor
Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan berantai di Bogor berinisial MRI (21) di tempat persembunyiannya di Depok pada Rabu (10/3/2021). (Sumber: Tribunnews.com/Lingga Arvian Nugroho)
Penulis : Switzy Sabandar

JAWA BARAT, KOMPAS.TV- Kasus pembunuan wanita muda Elya Lisnawati (25) di Bogor terungkap. Dia adalah korban pembunuhan berantai setelah seorang pemuda melakukan hal yang sama kepada siswi SMA, Diska Putri, beberapa waktu sebelumnya.

Polisi berhasil menangkap pelaku berinisial MRI (21) di tempat persembunyiannya di Depok pada Rabu (10/3/2021). Berikut sederet fakta yang terungkap di balik pembunuhan berantai di Bogor ini.

1. Berkedok Love Scam

Modus yang digunakan MRI saat menjalankan aksinya adalah love scam atau penipuan berkedok cinta. Baik Diska Putri maupun Elya Lisnawati dikenalnya via media sosial.

Ia mengajak perempuan Elya jalan bareng dan kencan di Puncak Bogor.

:Saat menginap di salah satu penginapan, Elya dibunuh dengan dicekik dan jasadnya dibungkus plastik hitam dan dimasukkan ke dalam tas ransel gunung,” ujar Kapolres Bogor AKBP Harun, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/3/2021).

MRI kabur menggunakan motor dan menggendong tas tersebut ke lokasi pembuangan mayat EL di area kebun kosong di Gunung Geulis, Kampung Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan 2 Wanita di Bogor, Polisi: Pelaku Berperilaku Seperti Serial Killer

2. Motif Mengambil Barang Korban

Motif MRI adalah mengambil barang milik korban dengan berkencan terlebih dahulu.

“Intinya kasus ini sama dengan di Kota Bogor (penemuan jasad Diska Putri dalam pastik)," ucap Harun.

Barang bukti yang disita berupa pakaian korban, kresek warna hitam, sepeda motor, tas ransel untuk membawa korban, pakaian MRI saat kejadian, ponsel milik korban, CCTV dan uang hasil kejahatan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x