Kompas TV regional berita daerah

Sidang Kasus GORR, Jaksa Ungkap Pembayaran Ganti Rugi Lahan 117 Juta Rupiah Per 2 Meter Lahan

Kompas.tv - 11 Maret 2021, 18:45 WIB
Penulis : KompasTV Gorontalo

GORONTALO , KOMPAS TV -  Sidang  kasus tindak pidana Korupsi Gorontalo Outer  Ring Road atau GORR atas nama terdakwa Asri Wahjuni Banteng kembali digelar pengadilan Tipikor Gorontalo .

Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ini,  menghadirkan sejumlah saksi, diantaranya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie,  Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan  Mantan Kakanwil Badan Pertanahan Gorontalo.

Dari keterangan para saksi jaksa menemukan sejumlah kejanggalan diantaranya, penetapan lokasi atau penlok yang ditandatangani  sebelum adanya  amdal.

Pada persidang  ini juga  jaksa mengungkap adanya pembayaran ganti rugi lahan dengan perhitungan kurang lebih 117 juta  rupiuah untuk lahan 2 meter persegi, serta pembayaran  ganda terhadap satu bidang tanah.

Kejanggalan lain yang ditemukan jaksa pada kasus ini adalah, terdapat  lahan negara  masuk dalam pemebasan lahan, kemudian  diterbitkan surat pernyataan penguasaan fisik / atau SPPF lahan. Ungkap  Anto Widi Nugroho, Jaksa Penuntut Umum.

Untuk mengungkap siapa yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini , jaksa akan kembali memeriksa sejumlah penerima ganti rugi, untuk menelusuri aliran dana  yang dibayarkan .

Gubernur Rusli Habibie usai memberikan kesaksian diperidangan mengatakan,  seluruh proses  pembebasan lahan , sepenuhnya dilakukan oleh panitia pengadaan tanah yang diketuai Kakanwil Badan Pertanahan pada waktu itu.

Pemerintah provinsi melakukan pembayaran,  dari data yang diberikan tim panitia pengadaan lahan .

Diketahui, jumlah anggaran yang dialokasinya untuk pembebasan lahan Gorontalo Outer  Ring Road ini berjumlah 100 miliyar lebih bersumber dari APBD provinsi.  sementara kerugian negara yang diakibatkan dari dugaan tindak pidana korupsi mencapai 43,3 milyar rupiah.

 

#Kasus GORR  #Korupsi  #Gorontalo




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x