Kompas TV regional berita daerah

Tradisi Melasti Rangkaian Nyepi Dengan PROKES Ketat

Kompas.tv - 11 Maret 2021, 13:02 WIB
Penulis : KompasTV Dewata

Klungkung, KOMPASTV - Tahun ini , adalah hari raya nyepi kedua dimasa pandemi covid-19 , yang semua pelaksanaan upacaranya dibatasi . Namun rangkaian upacaranya tetap berjalan sebagaimana mestinya , walaupun dengan pembatasan dan aturan sesuai arahan dari tim satgas covid-19 propinsi bali .

 

Utamanya pada pelaksanaan melasti atau penyucian sarana upacara dan umatnya dengan air suci disumber-sumber air baik dipantai, danau dan sumber air lainnya termasuk pancuran, dibatasi . Dimana upacara melasti dilaksanakan selama tiga hari, mulai rabu pagi , hingga jumat.

 

Panitia upacara melasti untuk pelaksanaan tawur kesanga, tingkat kabupaten klungkung , Dewa Ketut soma mengatakan , pembatasan orang saat upacara tidak mengurangi makna , bahkan pelaksanaan melasti kali ini mirip pada pelaksanaan upacara pada jaman dahulu . Dimana tidak semua upacara dilakukan ke pantai. Tapi bagi desa adat yang memiliki pantai akan ke pantai , desa yang memiliki danau , akan kedanau dan juga sumber-sumber air lainnya, dan desa yang tidak memiliki sumber mata air akan , memohon tirta atau air suci ke danau maupun kelaut dengan sarana upacara.

Sementara , bendesa manya majelis desa adat kabupaten klungkung , Dewa Made Tirta mengatakan , rangkaian tahun baru saka , nyepi saka 1943 tahun ini tidak ada pembatasan namun ada pengaturan khusus , utamanya pelaksanaan melasti . Dimana peserta yang akan mengikuti iring-iringan kelaut yang biasanya hingga ribuan orang setiap desanya , saat ini dibatasi hanya maksimal lima puluh orang dengan PROKES.

Bahkan , sejumlah desa yang harus melaksanakan melasti ke pantai , beberapa sudah melakukan pelaksanaan rapid tes antigen , dan meminta ijin kepada wilayah desa yang memiliki pantai yang akan dipakai sebagai tempat upacara melasti.

#klungkung #harirayanyepi #melasti #upacaraagamahindu

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x