SUMEDANG, KOMPAS.TV- Satu korban kecelakaan bus yang masuk ke jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat, belum bisa dievakuasi. Tim SAR masih berupaya mengevakuasi korban menggunakan alat berat.
“Di bawah body bus ini ada target satu korban dan kesulitannya karena tertimpa body bus, otomatis prosesnya agak lama, tapi akan kita kerjakan semaksimal mungkin untuk bisa terevakuasi,” kata Kasi Ops Basarnas, Supriono dalam tayangan Sapa Pagi KompasTV, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: Hingga Kamis Pagi, 27 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Terjun ke Jurang di Sumedang
Terkait kecelakaan ini, Supriono mengatakan Basarnas dan Tim SAR di lapangan sudah berhasil mengevakuasi 65 orang.
“kita sudah berhasil mengevakuasi 65 orang, yang terdiri dari 39 orang selamat, 26 bodybag (kantong jenazah),” terangnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas TV, pagi ini akan dilakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) kecelakaan bus yang masuk ke jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga: Tanjakan Cae Sumedang Rawan Kecelakaan, Beberapa Kali Menelan Korban
Bus Sri Padmi Kencana, Rabu (10/3/2021) mengangkut 66 penumpang dari Tasikmalaya menuju Subang, Jawa Barat. Dalam perjalanan, bus tersebut mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam jurang.
Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan kekuatan di lapangan untuk bisa membantu penanganan evakuasi korban. Di antaranya adalah 8 dokter, 35 perawat, 13 bidan, dan 16 ambulance.
“Ini untuk mempercepat proses penanganan di lapangan,” katanya.
“Basarnas pun terus bekerja keras di lapangan,” lanjutnya.
Dony mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Cae tidak sepenuhnya warga Subang.
“Info yang Saya dapat ada juga warga Sumedang yang menjadi guru di sana,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.